Gelar operasional itu dipimpin Kapolda Aceh dan dihadiri 14 PJU Polda Aceh dan 23 Kapolres jajaran Polda Aceh.
Sejak dimulai tadi pagi hingga sore hari ini, dalam kegiatan gelar operasional ada sejumlah arahan Kapolda Aceh, diantaranya Polri sangat perlu bermitra dengan tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka mendukung tugas kepolisian di daerah-daerah seperti untuk menyelesaikan suatu sengketa atau konflik di masyarakat, sangat perlu peran tokoh-tokoh masyarakat untuk itu.
Menghadapi pelaksanaan Pemilu ke depan, mulai saat ini sudah bisa melakukan maping daerah-daerah yang dianggap rawan, agak rawan dan daerah aman, hal itu diperlukan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilu tersebut, ujar Kapolda.
Selanjutnya, terkait program ketahanan pangan, Polres jajaran melalui peran Bhabinkamtibmas berkolaborasi dengan masyarakat untuk memberdayakan lahan-lahan kosong untuk menanami tanaman yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, kata Kapolda.
Terkait program ketahanan pangan ini, nanti Polda Aceh akan menilai peran dari Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan program tersebut, terang Kapolda.
Terkait Karhutla tersebut, apabila sudah dilakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat melalui pemasangan spanduk atau baliho, masih ditemukan masyarakat yang melakukan Karhutla, maka tindakan akhir yang dilakukan adalah dengan penegakan hukum, sebut Kapolda.
Berikutnya, menyikapi kenaikan harga BBM dan seiring itu muncul aksi protes melalui unjuk rasa oleh berbagai elemen, maka hal itu diharus dihadapi dengan sikap humanis dan tidak perlu arogan kepada masyarakat. Kedepankan musyawarah melalui peran negosiator dengan perwakilan elemen masyarakat yang berunjuk rasa, kata Kapolda.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Aceh sudah cukup bagus, namun masih ada kekurangannya, tutup Kapolda.
Tema yang disung dalam Pelaksanaan gelar operasional Polda Aceh Triwulan III Tahun 2022 yang digelar di Aceh Tengah tersebut adalah " Mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dalam rangka mengamankan pemilu serta mendorong pemulihan ekonomi nasional".
