Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki, meninjau pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi ke-30 Tahun 2022, yang berlangsung di Komplek SMK Negeri 1, 2 dan 3 Banda Aceh, Jumat (29/7/2022).
Lomba yang diadakan selama empat hari itu, diadakan di beberapa lokasi berbeda, yakni di SMKN 1, 2, dan 3 Banda Aceh, SMKN 4 Banda Aceh, SMK Farmasi Cut Meutia Banda Aceh dan SMKN 1 Al Mubarkeya Aceh Besar, dengan 20 bidang yang dilombakan dan diikuti oleh 253 peserta dan 56 pendamping perwakilan dari kabupaten/kota se- Aceh.
Tampak mendampingi Pj Gubernur Aceh, Sekretaris Daerah Aceh, Asisten Bidang Administrasi Umum, dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Dalam kunjungannya, Marzuki meninjau prosesi lomba yang sedang berlangsung dengan menyusuri ketiga SMKN tersebut. Pada kunjungan pertamanya di SMKN 1, Pj Gubernur Aceh itu meninjau bidang lomba online marketing and graphic design technology.
Dalam kesempatan itu, Marzuki, berbincang-bincang dengan para peserta lomba LKS. Ia menanyakan produk yang mereka hasilkan, serta sejauh mana usaha mereka dalam memasarkan produknya.
Ia juga, memotivasi para peserta LKS untuk terus mengembangkan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mereka miliki, untuk dipasarkan secara luas, baik secara offline maupun online yang kini semakin mempermudah menjaring konsumen secara luas.
“Sekarang jadi entrepreneur kecil lama-lama bisa jadi besar,” kata Marzuki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, menyampaikan, dalam 4 hari pelaksanaan lomba tersebut, ada 20 bidang yang diperlombakan. Mulai dari bangunan, elektro, tata boga, hingga tata busana.
“Kegiatan ini akan berakhir besok, dengan kegiatan ini menunjukkan bahwa anak kita mampu untuk berkarya dan bekerja dengan baik,” kata Alhudri.
Selain itu, ia mengatakan, dengan kedatangan Pj Gubernur semakin menambah semangat serta memotivasi mereka dalam berkarya. Dengan harapan setamat dari SMK akan membuka peluang mereka untuk masuk dunia kerja, serta SDM dengan keahlian akan lebih terserap dengan baik dengan adanya perusahaan masuk Aceh.
“Mudah-mudahan nanti mereka tamat SMK akan memiliki lapangan kerja, mudah-mudahan ini jadi daya ungkit bagi penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh,” pungkasnya.[*]