Aceh Besar - Ketua DPD KNPI Aceh Besar Rahmat Aulia, S.Pd.I mengajak segenap Pemuda Pemudi Aceh Besar untuk terjun dan berpartisipasi aktif dalam Kancah perpolitikan di Aceh Besar maupun Provinsi Aceh baik itu terjun langsung mencalonkan diri menjadi anggota legislatif maupun menjadi pengurus partai politik di setiap jenjang tingkatan pengurus.
Hal ini sangat penting bagi pemuda untuk turun ke gelanggang politik sejak awal supaya dapat belajar dan memahami ilmu politik praktis sedini mungkin. Apalagi pemuda adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan. Hal ini disampaikan Rahmat Aulia saat memberikan materi sosialisasi tentang Etika Budaya Politik bagi pemuda se Aceh Besar di Aula Dekranasda Gani yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Linmas Aceh Besar Rabu 27/7/2022.
Rahmat Aulia yang saat ini juga menjabat sebagai wakil ketua komisi IV DPRK Aceh Besar ini menjelaskan bahwa potensi dan peluang anak muda untuk terjun ke dunia politik sangat besar, ada beberapa alasan kenapa anak muda bisa punya potensi besar dalam mengisi kontestasi poltik di Aceh Besar di antaranya.
1. Sejarah Bangsa Indonesia yang di isi dan di tulis oleh pergerakan anak muda di mulai dari tahun 1908 dengan pergerakan budi utomo, 1928 sumpah pemuda, 1945 perjuangan kemerdekaan, sampai pergerakan reformasi di tahun 1998. Hal ini membuktikan pemuda mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan arah pergerakan dan perubahan bangsa.
2. Sistem pemilu yang lebih terbuka. Hal ini ditandai dengan sistem pelaksanaan pemilu menggunakan suara terbanyak bukan lagi berdasarkan nomor urut. Hal ini bisa memberikan kesempatan yang sama besar di antara seluruh kontestan pemilu, berbeda dengan sistem nomor urut yang biasanya selalu di isi oleh orang tua partai dan pengurus yang itu-itu saja.
3. Tren pemimpin muda mulai bermunculan. Hal itu di tandai dengan mulai banyak lahir sosok-sosok muda mengisi posisi strategis tampuk pimpinan, malai di tingkat gampong di mana banyak geuchik terpilih hasil pilchiksung yang masih berusia muda sampai dengan pileg dan pilkada mulai di isi kalangan pemuda. Hal itu dapat di lihat juga dari banyaknya anggota DPRK Aceh Besar yang terpilih periode lalu di rentang usia yang masih muda.
4. Selanjutnya pengaruh media sosial dan teknologi informasi yang bisa mempengaruhi elektabilitas politikus umumnya di kuasai dan bisa dengan mudah di jalankan oleh anak muda, sehingga menjadi nilai tambah dalam upaya promosi bagi pemuda.
Untuk itu kita berharap anak muda tidak lagi apatis, benci dan alergi dengan politik karena apabila anak muda yang baik dan punya kamampuan serta memiliki idealisme yang cukup baik tidak terjun ke dunia politik maka orang-orang tidak baik lah yang akan mengisi kursi dan jabatan politik tersebut.
“Karena dengan politiklah semua sendi-sendi kehidupan kita ini di atur, mulai dari harga sembako, ketiadaan air dan irigasi di sawah, sarana dan prasarana layanan publik, hingga layanan kesehatan semua di atur oleh kebijakan politik. Untuk itu mari pemuda(i) Untuk belajar dan terjun mengabdikan diri dalam dunia politik, apalagi di tahun 2024 nanti akan dilaksanakan pemilu secara serentak baik pileg, pilkada maupun pilpres,”. Pungkas Politisi muda PAN tersebut. (*)