Kontingen Banda Aceh yang berangkat berjumlah 201 orang, yang terdiri atas 141 orang atlet, 30 orang pelatih, dan 30 orang official. Di Popda kali ini, mereka akan bertarung dalam 11 cabang lomba.
Wali Kota Aminullah mengatakan Banda Aceh menargetkan meraih juara umum dalam Popda kali ini. Oleh karena itu, ia meminta anak-anak Banda Aceh supaya berjuang semaksimal mungkin.
“Hari ini kita lepaskan kontingen Banda Aceh untuk mengikuti Popda di Meulaboh, kontingen kita mengikuti 11 cabang. Kita menargetkan bisa juara umum nanti di Meulaboh, ini sangat mungkin tercapai,” ujar Aminullah.
Di hadapan para atlet pelajar itu, Aminullah mengatakan, dalam olahraga kemenangan adalah hal paling utama dan harus diperjuangkan habis-habisan. Namun tetap harus diraih dengan cara menjunjung tinggi sportifitas.
“Kalau main itu sunnah, tapi menang itu wajib. Jadi kalau misalnya permainan bagus, tapi kalah, nah itu ga betul, tapi kalau main ga bagus tapi bisa menang, itu baru boleh,” ujar Aminullah saat menyemangati atlet.
Jika berhasil juara umum, wali kota sudah menyiapkan bonus Rp 100 juta. Katanya, jumlah itu, belum lagi bonus tambahan lainnya. Untuk untuk per cabor, juara 1 akan diberikan bonus Rp 5 juta, juara II Rp 3 juta, dan Juara III Rp 2 juta.
Sementara Kadispora Banda Aceh, Reza Kamilin mengatakan persiapan atlet-atlet Banda Aceh memang agak singkat. Namun dengan persiapan yang tidak maksimal, pihaknya tetap manargetkan juara umum. Apalagi mereka membawa atlet hingga 141 orang.
“Dari 141 orang atlet ini, kita pastikan 95 persen atletnya asli binaan Pemko Banda Aceh. Mereka sudah kita bina selama satu hingga dua tahun terakhir. Semoga mereka bisa meraih hasil maksimal di Meulaboh, seperti target pak wali kota, bisa meraih juara umum,” ujar Reza.
Katanya, pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir memang menganggu pembinaan atlet-atlet di Banda Aceh. Namun diharapkan dengan intensitas persiapan, maka anak-anak Banda Aceh bisa tampil terbaik.
Pelepasan kontingen Banda Aceh ke Popda Meulaboh dihadiri juga oleh Kepala Disdikbud Banda Aceh, Sulaiman, Asisten I Setdako Banda Aceh, Muzakkir Tulot hingga pembina olahraga.[]
