Pertemuan kedua belah pihak ini dalam rangka merawat sinergitas. Terutama melanjutkan kerjasama yang selama ini telah terbangun cukup baik. Hal ini dinilai penting, karena USK maupun Kejati Aceh, sama-sama memiliki pimpinan baru di posisi tertinggi.
Wakil Rektor IV USK, Dr. Ir. Taufiq Saidi., M. Eng., IPU menjelaskan, pertemuan tersebut membahas sejumlah hal. Salah satu yang paling penting ialah keberadaan Pusat Riset Kejaksaan USK.
“Keberadaan Pusat Riset Kejaksaan USK yang sudah terbentuk sejak Kajati sebelumnya, menjadi penghubung yang bermanfaat antara USK dengan Kajati Aceh untuk kajian-kajian hukum, maupun transfer pakar/praktisi dari kedua pihak” kata WR IV USK.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Kajati Aceh memiliki komitmen yang sama untuk mendukung Pusat Riset Kejaksaan yang akan berdampak langsung terhadap proses pembelajaran khususnya di Fakultas Hukum, selain kegiatan riset hukum yang berdampak ke dua pihak dan masyarakat.
Hal yang menarik, Kajati Aceh sangat konsen dengan masalah stunting di Aceh, yang ternyata pak Kajati pada setiap kunjungan kerja ke daerah juga membawa program-program yang berhubungan dengan hal yang dapat menurunkan penderita gizi buruk, hal ini sejalan dengan kegiatan yang ada di USK
“Pak Rektor juga menyatakan komitmen untuk sama-sama berbuat demi menanggulangi gizi buruk dan stunting di Aceh. USK siap mendukung dan memiliki konsen yang sama terhadap salah satu persoalan kesehatan di Aceh itu,” jelas Taufiq Saidi.
Konsentrasi terhadap gizi buruk ataupun stunting dinilai penting untuk bahu-membahu diselesaikan bersama. Ini sejalan dengan upaya yang pernah dilakukan oleh FK USK dalam sejumlah programnya. Pada pertemuan tersebut, turut dihadiri Wakil Dekan I FK USK bersama Direktur RS Pendidikan USK.
Terakhir, Taufiq Saidi juga mengutarakan bahwa Rektor menyampaikan terima kasih atas hibah kapal dari Kajati Aceh ke USK, dimana akan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa FKP US. Kajati juga menyampaikan ada beberapa barang sitaan yang bisa diperuntukkan untuk dunia pendidikan, dapat digunakan di laboratorium universitas maupun sekolah, tidak hanya untuk USK saja
“Sebagimana kita tau, USK pernah mendapatkan hibah kapal dari Kejati Aceh yang kemudian bermanfaat untuk praktek mahasiswa. Hal-hal semacam ini akan menjadi perhatian khusus dari Pak Bambang beserta jajarannya untuk kemajuan pendidikan di Aceh,” tutup WR IV USK. (*)
