BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengapresiasi respon cepat Maskapai Penerbangan AirAsia, yang telah membuka kembali rute penerbangan ke Aceh. Nova menegaskan, antusiasme masyarakat terhadap maskapai ini adalah karena harga terjangkau dan performanya yang baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur saat menerima kunjungan dari CEO PT Indonesia AirAsia Veranita Yosephine dan jajaran, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (4/6/2022).
“AirAsia itu dikenal dengan harganya yang terjangkau, ontime dan jarang cancel. Meski harga bukan menjadi patokan, namun performa AirAsia yang ontime menjadi salah satu alasan, sehingga masyarakat memilih untuk menggunakan jasa maskapai ini,” ujar Gubernur.
“Terima kasih dan kita harus bersyukur atas izin Allah akhirnya AirAsia kembali membuka rute penerbangan ke Aceh. Sekali lagi, kami menyampaikan apresiasi atas respon cepat AirAsia, yang ditandai dengan penerbangan perdana pada Jumat (3/6/2022) di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang,” imbuh Gubernur.
Sebagaimana diketahui, Maskapai AirAsia segera menyahuti Surat Gubernur Aceh, terkait permintaan untuk membuka kembali rute penerbangan ke Aceh. Hal ini ditandai dengan penerbangan perdana AirAsia ke Aceh dengan nomor penerbangan QZ654, yang tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, pukul 15.00 Wib, Jumat (3/6) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyarankan agar AirAsia membuka rute penerbangan internasional, khususnya Aceh – Kuala Lumpur. Nova mengungkapkan, pada masa sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, intensitas masyarakat Aceh maupun wisatawan dari dan ke Kuala Lumpur cukup tinggi.
Sementara itu, CEO PT Indonesia AirAsia Veranita Yoshepine, dalam pertemuan tersebut menyampaikan apresiasi atas sambutan dan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah dan masyarakat Aceh.
“Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Aceh atas ungkapan dan publisitas yang berkembang di media massa, sehingga kami merasa terpanggil untuk kembali hadir di Aceh. Kembali melayani penerbangan ke Aceh merupakan momen yang sangat kami nanti-nantikan,” ujar Veranita.
Veranita menjelaskan, pembukaan kembali rute Banda Aceh – Kualanamu, merupakan wujud kontribusi maskapai ini kepada masyarakat Aceh, untuk memberikan alternatif transportasi degan harga terjangkau serta mendukung akselerasi bangkitnya perekonomian dan pariwisata dan perdagangan di Aceh.
Veranita juga mengungkapkan, bahwa AirAsia siap melakukan kerjasama dan berkolaborasi secara lebih luas dengan Pemerintah Aceh, dalam hal pertukaran informasi. Melalui kerjasama ini, Veranita berharap dapat membantu maskapai mempertahankan rute penerbangan atau bahkan menambah frekuensi di kemudian hari.
Terkait penerbangan internasional, khususnya ke Kuala Lumpur, Veranita memastikan bahwa rute tersebut tidak luput dari perhatian AirAsia.
Wanita itu mengungkapkan, posisi Aceh sangat strategis jika dibuka penerbangan internasional.
“Pembukaan rute internasional, terutama Aceh – Kuala Lumpur akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, karena mayoritas wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Aceh berasal dari Malaysia,” imbuh Veranita.
Untuk diketahui bersama, pada tahap awal ini AirAsia akan melayani rute Banda Aceh – Kualanamu tiga kali seminggu, setiap hari Selasa, Jumat, dan Minggu dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. Airline yang dikenal dengan maskapai berbiaya rendah (low-cost cerrier) ini juga menyediakan 20kg bagasi cuma-cuma.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh turut didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh T Faisal, Kepala Biro Hukum Setda Aceh Amrizal J Prang, Kepala Birk Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Iswanto dan Kepala Biro Umun Setda Aceh T Adi Dharma. (***)