Banda Aceh - Anggota DPRA Fuadri menyarankan Pemerintah Aceh turun tangan membantu masyarakat yang saat ini sedang mengalami tekanan ekonomi akibat kenaikan harga barang.
Meski Pemerintah Pusat telah melakukan sejumlah langkah, seperti melalui pendekatan penyaluran BLT, tapi Pemerintah Aceh tak seharusnya juga tinggal diam.
“Kita tidak boleh tinggal diam. Harus turun tangan, membantu rakyat kita ini,” kata Fuadri Rabu, kemarin.
Masyarakat saat ini menjerit dalam diam, imbas dari kenaikan harga-harga barang tersebut.
“Meski tidak sampai unjuk rasa, tapi kalau didekati, mereka itu sedang menjerit saat ini. Karena kenaikan harga dua kali lipat. Ini lebih berat dari dampak pandemi,” katanya.
Karena itu, lanjut Fuadri, Pemerintah Aceh bisa mengeluarkan kebijakan stimulan dengan meningkatkan frekuensi operasi pasar.
“Kalau setiap tahun ada dua tiga kali operasi pasar, saya pikir, kalau bisa setiap bulan,” katanya.
Jika ini dilakukan, termasuk dengan perluasan titik operasi pasar, lanjutnya, diyakini akan mengurangi beban masyarakat.
“Kalau memang tidak ada pos anggaran, gubernur bisa konsultasi dengan kementerian, di mana dana cadangan atau dana tanggap darurat kita, apakah itu bisa dipakai untuk stimulus ekonomi ini,” Terangnya. (Parlementaria)