Hal ini sangat terbukti saat lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah dan libur nasional 2022 kemarin, pengunjung yang datang berwisata ke Banda Aceh kian membludak.
“Parawisata di Kota Banda Aceh mulai kembali membaik karena Covid-19 yang sudah menurun,” kata Hj Kasumi Sulaiman, Kamis (12/5/2022).
Anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh ini mengaku sangat bersyukur lantaran kasus Covid-19 di Banda Aceh sudah menurun. Masyarakat juga diizinkan mudik pada lebaran tahun ini.
Akibatnya, lanjut Kasumi, ekonomi pariwisata kian menggeliat, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga kembali hidup, dan perputaran uang juga terjadi di Banda Aceh.
“Kita sangat bersyukur kasus Covid-19 sudah turun. Akibatnya ekonomi pariwisata juga sudah lebih hidup,” ungkap dia.
Oleh sebab itu, kata Kasumi, untuk menjaga agar trend ekonomi tetap membaik, perlu adanya kerjasama dan kolaborasi semua elemen untuk kembali membangkitkan pariwisata di Kota Banda Aceh.
Kebijakan ini perlu dilakukan untuk kembali meningkatkan taraf ekonomi masyarakat utamanya pelaku UMKM. Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banda Aceh juga sangat berpengaruh dan meningkat.
“Kolaborasi semua stakeholder dalam memajukan dan menfasilitasi pariwisata baik infrastruktur, ekonomi kreatif dan itu sangat mempegaruhi PAD kota ke depannya,” jelasnya.
Untuk diketahui, semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali Banda Aceh, banyak pusat perbelanjaan sepi dari pembali. Geliat ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) terasa lesu akibat virus corona.
Pemerintah melalui dinas terkait terus melakukan sejumlah gebrakan dan program untuk mendorong wisata dan UMKM hidup kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. (Parlementaria)
