Banda Aceh - Semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali Banda Aceh, banyak pusat perbelanjaan sepi dari pembali. Geliat ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) terasa lesu akibat virus corona.
Pemerintah melalui dinas terkait terus melakukan sejumlah gebrakan dan program untuk mendorong wisata dan UMKM hidup kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
“Parawisata Kota Banda Aceh mulai baik karwna Covid-19 yang sudah menurun,” kata anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh, Hj. Kasumi Ibrahim, Kamis (07/4/2022).
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengaku bersyukur bahwa kasus Covid-19 di Kota Gemilang sudah menurun, bahkan sudah berada di level 1 seperti yang disampaikan Wali Kota, Aminullah beberapa waktu lalu.
“Kita sangat bersyukur kasus Covid-19 sudah turun. Akibatnya ekonomi pariwisata juga sudah lebih hidup,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Kasumi, untuk menjaga agar trend ekonomi tetap membaik, perlu adanya kerjasama dan kolaborasi semua elemen untuk kembali membangkitkan pariwisata di Kota Banda Aceh.
Kebijakan ini perlu dilakukan untuk kembali meningkatkan taraf ekonomi masyarakat utamanya pelaku UMKM. Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banda Aceh juga sangat berpengaruh dan meningkat.
“Kolaborasi semua stakeholder dalam memajukan dan menfasilitasi pariwisata baik infrastruktur, ekonomi kreatif dan itu sangat mempegaruhi PAD kota ke depannya,” pungkasnya. (Parlementaria)