Banda Aceh - Survei Konsumen yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi di Aceh tetap terjaga pada April 2022.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani mengatakan bahwa hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2022 sebesar 108,3 atau tetap berada pada area optimis yaitu indeks di atas 100.
Hal ini seiring dengan adanya penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR) dan semangat masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri ke depan. Di samping itu, konsumen juga mempunyai ekspektasi bahwa perekonomian ke depan akan semakin baik lagi.
Berdasarkan hasil survei, keyakinan konsumen yang tetap terjaga pada April 2022 ditopang oleh tetap kuatnya ekspektasi terhadap kondisi ekonomi mendatang, dengan angka Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 118,7.
"Kuatnya IEK didukung oleh optimisme ekspektasi konsumen terhadap terhadap penghasilan (Indeks 132,9), ketersediaan lapangan kerja (Indeks 115,4), maupun kegiatan usaha (Indeks 107,7)" kata Achris.
Sementara itu, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai ekspektasi, namun cenderung membaik dari periode sebelumnya. Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) pada April 2022 sebesar 97,9 atau meningkat dari bulan lalu yang sebesar 97,4. Membaiknya IKE dipengaruhi oleh keyakinan konsumen yang meningkat terhadap penghasilan, dan pembelian durable goods.
Lebih lanjut, Achris menuturkan bahwa, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini membaik seiring menurunnya kasus COVID-19 sejalan dengan peningkatan cakupan vaksinasi primer dan dosis booster di Aceh. Serta mobilitas masyarakat yang meningkat seiring dengan pelonggaran pembatasan-pembatasan terkait COVID-19.
Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Survei dilaksanakan terhadap 350 rumah tangga sebagai responden (stratified random sampling) di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe. Indeks dihitung berdasarkan
metode balance score (net balance + 100) yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis dan di bawah 100 berarti pesimis.
Hasil Survei Konsumen diharapkan dapat menjadi instrumen pendukung untuk memprakirakan pertumbuhan ekonomi, yang tercermin dari korelasi IKE terhadap pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).