Banda Aceh - Sejumlah peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke 63 dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia mengunjungi Universitas Syiah Kuala. Kunjungan tersebut dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) di perguruan tinggi tersebut, Rabu (06/04/2022).
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan menilai kunjungan ini sebagai sebuah kehormatan bagi USK. Mengingat setiap tahunnya Lemhanas melakukan kunjungan serupa ke USK dalam program SSDN bagi peserta PPRA.
Di hadapan peserta PPRA ini, Rektor menjelaskan peran USK selama ini dalam mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mewujudkan kemajuan bangsa. USK yang saat ini telah berusia lebih dari 60 tahun, telah banyak berkontribusi pada berbagai bidang pembangunan.
Misalnya untuk dunia kesehatan, USK melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) telah bekontribusi penting dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis khususnya di Aceh.
Begitu pula di masa pandemi ini, USK turut berkontribusi untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam mengakhiri wabah Covid-19. Upaya tersebut di antaranya, dengan mendirikan Laboratorium Penyakit Infeksi dr. Imai Indra. Di mana sudah lebih 20.000 sampel swab yang USK uji melalui Lab tersebut.
Oleh sebab itu, Rektor menilai USK secara institusi siap untuk bergerak sinergis dengan pihak manapun, termasuk para peserta PPRA Lemahanas ini.
“Peserta PPRA Lemahanas ini merupakan calon pejabat yang akan menduduki berbagai posisi strategis hingga level nasional. Untuk itulah, USK siap bekerja sama untuk mendukung kesejahteraan bangsa,” ucap Rektor.
Sementara itu Irjen. Pol. Drs. Triyono Basuki Pujiono, M.Si selaku pimpinan rombongan Lemhanas ini mengatakan, sebelum mengunjungi USK, Lemhanas telah terlebih dahulu mengunjungi beberapa instansi di Aceh mulai dari Pemerintah Aceh, DPRA, Kodam IM hingga Polda Aceh. Meskipun demikian, ia menilai kunjungan ke USK ini terasa istimewa karena lebih bernuansa akademik.
Pada kesempatan ini, ia menjelaskan, Lemhanas sejak berdiri tahun 1965 hingga saat ini konsisten mengabdikan dirinya pada cita-cita bangsa. Lemhanas merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Adapun tugas pokok lembaga ini di antaranya adalah sebagai lembaga pendidikan bagi kader pimpinan tingkat nasional. Untuk itulah, ia menilai kunjungan ke Aceh ini untuk sangat penting untuk mendapat masukan/pertimbangan bagi Pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaan SSDN di wilayah masing-masing.
“Lemhanas memilih Provinsi ini dengan harapan bisa mengetahui tata kelola pemerintahan daerah, kearifan lokal, pelaksanaan pembangunan nasional di daerah dan kondisi ketahanan nasional di Aceh,” ucapnya. (*)