Banda Aceh – Pelantikan pejabat adalah sarana penyegaran dan momentum penting dalam rangka mendorong berjalan dan berhasilnya reformasi birokrasi di Aceh. Pergeseran adalah salah satu upaya untuk mendapatkan aparatur yang tepat dan amanah serta mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Aceh Abdul Qahar atas nama Gubernur Aceh, dalam amanatnya usai melakukan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan dalam Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Aceh, di Aula BKA, Sekasa (5/4/2022) sore.
“Pergeseran pejabat adalah sarana penyegaran dan momentum penting dalam rangka mendorong berjalan dan berhasilnya reformasi birokrasi di Aceh, untuk perbaikan dan penyempurnaan untuk mendapatkan aparatur yang tepat dan amanah serta mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Abdul Qahar.
Dalam amanatnya, Abdul Qahar mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk segera melakukan konsolidasi agar upaya percepatan pembangunan yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah Aceh bisa segera terlaksana.
“Segera lakukan serah terima jabatan dengan pejabat lama. Segera lakukan konsolidasi internal. Kita sedang dalam tahap percepatan pelaksanaan kegiatan Tahun 2022. Pastikan pelaksanaan kegiatan tahun ini berjalan sesuai janji dan komitmen yang saudara tetapkan,” ujar Abdul Qahar.
Selanjutnya, Kepala BKA juga berpesan agar para pejabat yang baru dilantik untuk membaca dan memahami Pakta Integritas yang telah ditanda tangani.
“Kita semua harus bergerak ke arah yang sama, dan arah itu ada pada dokumen-dokumen yang sudah ditetapkan dalam ketentuan kita. Tunjukkan bahwa Anda lebih dari sekedar pemegang jabatan. Anda adalah pribadi yang bisa dijadikan teladan dan dijadikan contoh,” kata Abdul Qahar berpesan.
Selanjutnya, Abdul Qahar juga berpesan agar para pejabat yang baru dilantik untuk membangun tim kerja yang solid, dengan menciptakan iklim kerja bersama yang sehat.
“Jangan takut mencoba sesuatu yang baru, dan jangan pernah takut salah, tapi takutlah mengulangi kesalahan. Bangun kerja kolaboratif di tempat Anda ditugaskan,” ujar Abdul Qahar.
Untuk mencapai semua target kerja, Kepala BKA mengajak para pejabat untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Dalam sambutannya, Abdul Qahar mengingatkan agar para pejabat yang baru dilantik untuk selalu mendukung kerja-kerja penanganan covid-19 yang masih membutuhkan atensi serius dari semua pihak.
“Penanganan covid-19 saat ini masih terus terjadi di daerah kita. Dalam hal ini kita tidak boleh berhenti untuk terus mengkampanyekan gerakan disiplin protokol kesehatan serta vaksinasi covid-19. Jaga diri dan keluarga demi tercapai kinerja yang baik dan kehidupan yang sejahtera,” imbau Abdul Qahar.
Selain itu, kesinambungan pelaksanaan Gerakan BEREH yang merupakan akronim dari Bersih, Rapi, Elok dan Hijau juga menjadi poin penting yang disampaikan oleh Kepala BKA. Selain itu, kegiatan rutin harian seperti kegiatan donor darah dan dzikir dan do’a pagi juga diingatkan untuk tetap dijalankan.
“Laksanakan amanah ini dengan sebuah kepercayaan, bahwa saudara mendapat titipan dari Allah. Jalankan dengan sebaik-baiknya. Selamat bekerja, semoga kita dapat terus bekerja kolaboratif dan mencapai sukses bersama, dan semoga perjuangan kita mewujudkan Pemerintahan Aceh yang berkualitas, bersih, adil dan melayani, mendapat Ridha Allah,” pungkas Abdul Qahar.
Sore ini, sebanyak 19 Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas dilantik oleh Kepala BKA atas nama Gubernur Aceh. Para pejabat ini bertugas di sejumlah SKPA, yaitu Dinas Syariat Islam, Dinas Pertanahan Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Pengairan Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, dan Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh. (Red)