Jamaluddin mengatakan kegiatan Budaya dan Tradisi Barat Selatan merupakan rangkaian event yang dilaksanakan pemerintah Aceh melalui Disbubpar. Dijadwalkan pada 22 Maret mendatang pemerintah Aceh akan melaunching kelender event 2022 terdiri dari 100 event yang akan dilakukan, salah satunya di Kota Subulussalam yakni kegiatan Pekan Budaya dan Tradisi Barsela.
Lebih lanjut Jamaluddin menjelaskan kegiatan pekan budaya dan tradisi ini untuk mengangkat dan melestarikan budaya lokal, budaya yang ada di semua kabupaten di wilayah pantai Barat Selatan ini.
“Kalau bukan kita yang memajukan, kita melestarikan, siapa lagi yang akan melestarikan budaya kita, siapa melestarikan adat kita. Tentunya jni perlu kekompakan dan kerja sama kita semua,” kata Jamaluddin.
Jamaluddin optimis dengan berbagai kegiatan budaya dan tradisi akan mempercepat pemulihan emonomi di daerah. Karena sektor wisata merupakan sektor penting dalam mempercepat pemulihan dan perumbihan ekonomi di daerah.
“Ada 4 hal menjadi multiple effect bagi
pengembangan pariwisata, pertama setiap orang bekunjung atau berwisata pasti membawa uang digunakan untuk transportasi, amomodasi, kuliner dan membeli prodak emonkmi kreatif,” kata Jamaluddin saat membuka kegiatan Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan.
Kegiatan itu dihadiri Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang, Sekretaris Komisi XI DPRA Hj. Asmidar, Wakil Wali Kota Salmaza, Ketua DPRK Ade Fadli Pranata Bintang, Bupati Aceh Singkil, Dulmuarid dan pejabat unsur muspida Kota Sunulussalam.
Selain itu hadir juga sejumlah pejabat dari wilayah Barat Selatan di antaranya Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Simeuleu.
