Pada Raker tersebut, agenda bidding tuan rumah PORA dibahas dalam sidang pleno empat, Sabtu sore 26 Maret 2022.
Sebelumnya, pada tahun 2021 KONI Aceh telah melakukan penyaring dan penjaringan calon tuan rumah lewat kepanitiaan yang diketuai oleh Azhari, SIP. Hingga akhir masa pendaftaran, panitia menerima dua daerah yang mendaftar sebagai calon tuan rumah PORA 2026, yaitu Kabupaten Aceh Jaya dan Kota Subulussalam.
Dari hasil verifikasi administrasi dan lapangan, tim menetapkan dua daerah yang mendaftar tersebut lolos sebagai calon tuan rumah PORA. Selanjutnya, masing-masing calon tuan rumah dimintakan untuk memaparkan kesiapan dan persiapan dalam forum Raker KONI Aceh.
Kabupaten Aceh Jaya tampil terlebih dahulu di sesi pemaparan tersebut yang disampaikan oleh Kadiskrafpora Aceh Jaya, Juanda.
Di sesi kedua, sidang yang dipimpin oleh M. Nasir Syamaun, MPA mempersilahkan Kota Subulussalam untuk memaparkan kesiapan dan persiapan, disampaikan oleh Wakil Ketua KONI Subulussalam, Zuheri Ahmad Nasution.
Namun pada kesempatan tersebut, Zuheri menyampaikan dukungan Subulussalam kepada Kabupaten Aceh Jaya sebagai tuan rumah PORA tahun 2026.
“Dikarenakan Subulussalam mundur dari pencalonan, maka secara aklamasi Aceh Jaya terpilih sebagai tuan rumah PORA XV tahun 2026,” sebut M. Nasir membacakan hasil keputusan pleno yang disambut tepuk tangan peserta Raker.
Ketua Harian KONI Aceh Jaya, Muslim HS menyampaikan terimakasih kepada KONI Subulussalam, KONI Kabupaten/kota se-Aceh serta Pengprov cabang olahraga yang telah memberikan kepercayaan kepada Aceh Jaya untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga paling bergengsi di Aceh tersebut.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati yang juga Ketua Umum KONI Aceh Jaya, T. Irfan TB pada saat memulai pencalonan, kami berkomitmen menyukseskan pelaksanaan PORA 2026 mendatang. Segala persiapan akan segera kami mulai,” kata Muslim.(Ril)
