Kapolres saat pengecekan didampingi sejumlah PJU Polres Pidie Jaya seperti Kasat Intel iptu Budiono dan Kasat Reskrim Iptu Dedy Miswar dengan tujuan untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng menjelang bulan suci ramadhan 1443 H, Jelas Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam keterangan tertulisnya.
Kapolres Pidie Jaya hari ini melakukan pengecekan ke pasar, toko grosir, dan pedagang eceran yang ada di wilayah hukum Pidie Jaya, terang Kabid Humas.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si, tentang pengawasan terhadap kelangkaan minyak goreng baik di pasar modern maupun pasar tradisional, sambung Kabid Humas.
Berdasarkan laporan Kapolres Pidie Jaya saat memantau minyak goreng di pasar menjelaskan bahwa di Kabupaten Pidie Jaya, minyak goreng kemasan premium bersubsidi jenis Bimoli, Sunco, dan Sania stocknya sering kosong karena pasokannya dilakukan setiap dua minggu sekali. Sedangkan untuk Minyak goreng curah merek Palmyra isi 2 liter masih diharga Rp.34.000, kutip Kabid Humas.
Kapolres dalam kesempatan itu juga mengingatkan distributor dan pedagang, agar tidak menimbun sembako, terutama minyak goreng menjelang Ramadhan, kutip Kabid Humas.
"Kita sangat mewanti - wanti adanya distributor atau pedagang yang menimbun, apalagi menjual minyak goreng di atas harga eceran tertingi (HET). Kalau kedapatan akan kami tindak," ucap Kapolres Pidie Jaya yang dikutip Kabid Humas.
