Pernyataan itu disampaikan Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Singkil, M Najur pada media ini, Rabu 16 Februari 2022 melalui saluran telpon.
Menurut M Najur, penyelenggaraan event ini harus menjadi langkah awal untuk mempromosikan budaya dan tradisi barat selatan pada dunia luar. Selain itu juga harus menjadikan momentum dalam upaya melestarikannya pada anak muda atau generasi penerus.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini. Adalah sebagai langkah bagus yang tentunya akan menguntungkan barat selatan dalam menghidupkan wilayah kita. Sekarang anak-anak muda kita sudah kurang mengenal adat dan budaya kita, dan cenderung meniru-niru budaya dan adat luar. Ketika kita perkenalkan budaya kita, malah mereka tidak resfek sama sekali,” ungkap M. Najur.
Itu sebabnya, menurut M Najur sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk lebih memperkenalkan tradisi dan budaya masing-masing daerah pada anak-anak muda, termasuk mendatangi sekolah-sekolah dalam rangka mewariskannya pada generasi selanjutnya.
“Maka dari itu, acara yang diselenggarakan oleh Disbudpar Aceh sangat bagus dalam kondisi dimana adat dan budaya kita sedang dalam degradasi. Tentu, kami dari kabupaten dan kota sangat mengapresiasi dan berterimaksih karena ada langka-langkah memajukan tradisi dan budaya barat selatan. Semoga ini menjadi pemicu bagi generasi kita untuk menumbuhkan rasa kecintaanya kepada seni dan budaya daerah,” harapnya.
Selain itu, M Nujur berharap event ini dapat diselenggarakan setiap tahun atau minimal dua tahun sekali dengan rencana dan program yang matang. Sehingga para peserta dari kabupaten dan kota dapat mempersiapkan diri lebih maksimal termasuk penganggaranya.
“Semoga ini menjadi langkah awal dan kepedulian kita semua untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya dan tradisi,” ujar M Najur.
Untuk diketahui, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menyelenggarakan Pekan Budaya dan Tradisi Barat-Selatan. Acara bertajuk “Budaya Membangun Negeri” ini akan dilaksanakan selama tiga hari, 19 hingga 21 Maret 2022 mendatang di Lapangan Sada Kata,Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Para peserta sendiri dari 8 Kabupaten dan Kota di wilayah Barat Selatan, diantaranya : Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simelue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil serta tuan rumah Kota Subulussalam.
Pada acara tersebut akan ditampilkan pameran potensi tradisi dan budaya, spot wisatanya, makanan khas hingga karajinan tangan dari masing-masing daerah atau peserta.Ditambah pentas tari, pentas seni milenial hingga D’sang project.(***)
