Peresmian dilakukan bersama pemilik, yakni Dirut PT Cempaka Lima Utama, Ny Kartini N I, ditandai dengan penandatanganan batu prasasti serta pemotongan pita merah secara simbolis.
Turut hadir Dirut RSUCL Dr Brury Apriadi MKm, Anggota DPRK Banda Aceh Irwansyah ST, Kadis Kesehatan Lukman, regional CEO BSI Aceh Wisnu, Ketua Kadin Banda Aceh M Iqbal, dan beserta tamu undangan lainnya.
Di sana, Aminullah juga melakukan pengecekan ruangan demi ruangan, dan kelengkapan fasilitas-fasilitas rumah sakit pengembangan dari Klinik Dokter Spesialis Cempaka Lima tersebut.
Dalam sambutannya, Aminullah menyampaikan keberadaan rumah sakit bertaraf internasional itu akan memberi dampak besar multiplier effect bagi Banda Aceh.
“Selain meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, juga diharapkan dapat menekan jumlah warga kota yang berobat ke luar daerah atau luar negeri,” katanya.
Dengan adanya rumah sakit besar yang bagus plus layanan berkualitas, Aminullah berharap akan ada perputaran uang yang tinggi di Kota Gemilang.
"RSUCL ini telah menampung 400 tenaga ber-KTP Banda Aceh, ini luar biasa. Terima kasih dalam masa covid ini telah membantu kita menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran," ucap Aminullah.
Di samping itu, kehadiran rumah sakit yang terletak di seberang bantaran Krueng Aceh ini diharapkan dapat mendorong pembangunan di kawasan tersebut, dan menunjang berbagai destinasi yang ada di Banda Aceh.
Di tempat yang sama, Dirut Cempaka Lima Utama, Kartini Nyak Itam mengatakan, rumah sakit itu merupakan cita-cita yang telah sejak lama pihaknya perjuangkan. Yang mana peresmian hari ini merupakan tindak lanjut dari aktivitas pelayanan kesehatan di Klinik Cempaka Lima yang telah berdiri sejak 1991 silam.
"Kami mengembangkan inovasi pelayanan dan teknologi kesehatan, serta penyelenggaraan tata kelola RSUCL berbasis digital hospital dengan moto Melayani Tanpa Batas, dengan meningkatkan nilai pelayanan yang cepat, empati, mandiri, profesional, akuntabel, kualitas dan aman," katanya.
