Banda Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, meninjau dan menyerahkan bantuan masa panik, berupa sembako kepada sejumlah korban kebakaran rumah di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Minggu (17/02/2022).
Penyaluran bantuan sembako tersebut diserahkan secara simbolis yang diterima Keuchik setempat, Alta Zaini dan perwakilan para korban kebakaran di tempat pengungsian sementara. Ketua DPRK turut didampingi Kabag Humas dan Persidangan Sekretariat DPRK, Yusnardi.
Pada kesempatan itu Farid Nyak Umar, mengatakan dirinya selaku Pimpinan DPRK turun langsung untuk melihat warga Lampulo yang mengalami musibah kebakaran pada Satu 26 Februari, serta memberikan bantuan sembako untuk membantu meringankan beban para korban.
Menurut informasi yang disampaikan Keuchik, terdapat 51 jiwa yang mengalami musibah yang terdiri dari sembilan KK serta tujuh rumah yang terbakar karena korsleting listrik. “Alhamdulillah saat ini warga yang mengalami musibah sudah ditangani secara baik oleh aparatur gampong Lampulo, untuk saat ini saudara kita sudah mendiami mesjid dan TPA serta mendirikan tenda,” kata Farid Nyak Umar.
Menurut Farid, Penampungan ini bersifat sementara, karena itu pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk dicarikan solusi bagi korban ini yang mengalami musibah kebakaran. Misalnya dengan membangun tempat penampungan sementara atau solusi lainnya. Sebab diantara korban ada bayi, anak-anak dan ibu hamil.
“Apalagi tidak lama lagi akan memasuki bulan ramadhan, ditambah akhir-akhir ini sering hujan. Tentu saudara kita ini perlu tempat tinggal yang layak, karena tidak mungkin untuk seterusnya di mesjid atau TPA gampong,” tutup Farid.
Sementara Keuchik Lampulo, Alta Zaini menyampaikan terimakasih kepada Pemko Banda Aceh dan Ketua DPRK yang telah memberikan bantuan masa panik, mulai dari tadi malam pihak gampong juga sudah membuka dapur umum yang ditangani Ketua Ulee Jurong dan para korban.
Alta berharap untuk saat ini ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan korban yaitu selimut dan tempat tidur, serta kebutuhan bagi bayi dan ibu-ibu. Kemudian mengenai tempat tinggal ia juga berharap ada sulusi kongkrit bagi korban ini, karena tidak mungkin seteruskan mereka ditampung di mesjid mengingat ada anak kecil dan perempuan.
“Jadi harapan untuk bisa di buat bedeng di tanah rumah terbakar ini atau diberikan solusi lain, apakah uang sewa rumah mungkin ini harapan kepada ketua DPRK untuk bisa disampaikan kepada Pemerintah kota Banda Aceh agar menyahuti apa yang disampaikan masyarakat kita ini,” sebut Alta.[Parlementaria]