Selain Kadis DSI, seluruh kafilah STQN Aceh juga mengikuti dzikir dan do’a bersama dari lokasi berlangsungnya STQN tersebut.
Pelaksanaan dzikir dan do’a yang diselenggarakan secara daring oleh Pemerintah Aceh itu merupakan agenda rutin yang digelar pada setiap harinya tepat pukul 08.00 WIB.
Sementara di Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara saat berlangsungnya dzikir bersama waktu setempat telah menunjukkan pukul 10.00 WITA, hal itu karena perbedaan waktu antara Aceh dan Maluku, yaitu sekitar dua jam.
Kadis Syariat Islam Aceh EMK Alidar, seusai pelaksanaan zikir mengatakan, melalui zikir ini seluruh rombongan kafilah meminta iringan do’a dari masyarakat Aceh agar pada STQN tahun 2021 Aceh mampu membawa harum nama Tanoh Rencong lebih baik dari STQN tahun 2019 lalu di Pontianak.
EMK Alidar juga meminta kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga kesehatan, agar pada saat tampil di arena peserta nanti dapat tampil lebih prima. “STQN dua tahun lalu di Pontianak Kalimantan Barat, Aceh mampu meraih peringkat ke enam secara nasional, mudah-mudahan dengan iringan do’a seluruh masyarakat Aceh, semoga STQN tahun 2021 ini kita bisa tampil lebih menggembirakan dari STQN di Pontianak,” ujar Kadis DSI.(red)
