Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani mengatakan, bahwa buku hasil karya MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) ini bisa digunakan di lingkungan internal sekolah. Hal ini bisa menjadi bukti eksistensi produktivitas MGMP.
"Selain itu, bisa juga menjadi inspirasi bagi MGMP yang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan demikian, maka kegiatan literasi produktif akan semakin semarak di Aceh." ujarnya.
Sementara, Hendri Putra juga mengatakan, bahwa dalam upaya mendukung Gerakan Literasi, kita telah melakukan pembinaan dan pendampingan komunitas Guru melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) baik SMA dan SMK untuk menghasilkan Karya Buku yang bermanfaat serta dapat menambah sumber bacaan di sekolah.
Ditambahkannya lagi bahwa Gerakan Literasi melalui MGMP ini berlangsung 4 tahap. Yaitu Tahap 1 Sosialisasi Program Pembinaan MGMP Berbasis Produk, Tahap 2 Penguatan Penyusunan Produk, Tahap 3 Pengumpulan Materi/Bahan, Tahap 4 Penyusunan Materi menjadi Naskah Buku.
Semangat literasi menjadi “energi” baru bagi para guru SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Tengah. Guru yang bergabung dalam kegiatan MGMP telah berhasil memanfaatkan waktu di masa pandemi untuk berkarya nyata.
"Kabar positif ini bukan hanya isapan jempol karena terbukti pelan tapi pasti muncul karya-karya para guru yang resmi diterbitkan dan memiliki International Standart Book Number (ISBN) serta terdaftar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI)." tuturnya.
Sementara Zuyyina, S. Pd.I., M. Pd Salah seorang guru Kemenag Aceh Tengah yang di undang oleh Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tengah yang terlibat langsung dalam pembinaan dan pendampingan sekaligus Narasumber dalam kegiatan MGMP tersebut merasa sangat kagum kepada para guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tengah.
Zuyyina mengatakan, Dengan rasa percaya diri, kerjasama dan sama-sama kerja akhirnya guru-guru dapat menghasilkan buku-buku pelajaran yang tentunya sangat bermanfaat bagi peserta didik. Ini sangat mengispirasi guru-guru yang belum pernah mencoba menghasilkan sebuah buku.
"Kami juga berharap, semoga MGMP ini terus berjalan dan guru-guru terus menggali potensi diri untuk terus berkarya demi anak bangsa.dalam wadah MGMP ini”. harap Zuyyina yang juga merupakan Guru berprestasi di Kemenag Aceh Tengah.
“Saya sebagai guru di jajaran kemenag Aceh Tengah merasa termotivasi untuk terus menulis sama seperti apa yang kawan-kawan guru MGMP Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tengah lakukan” Ungkap ketua bidang pengembangan profesi dan karir Guru tingkat Provinsi Aceh ini.(Red)
