Banda Aceh - Setelah sukses luncurkan aplikasi action mobile banking pada 20 November 2020, Bank Aceh, Minggu (26/07/2021) kembali luncurkan 4 layanan terbaru.
Peluncuran kartu debit Bank Aceh, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), ATM Setor Tarik, dan penambahan fitur layanan Action Mobile Banking Bank Aceh dilakukan via live streaming melalui akun youtube action mobile bank Aceh dan instagram hababankaceh.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya mengatakan, pola kehidupan dalam berbagai aspek berubah begitu serba cepat, mudah dan efisien, kondisi ini memaksa seluruh industri termasuk perbankan mengubah pola bisnis ke arah digital.
Di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung kondisi ini semakin krusial dan memaksa untuk manjaga interaksi dan ruang gerak sehingga kebutuhan akan layanan transaksi secara digital, real time dan tanpa batas, menjadi sebuah keniscayaan.
“Saya atas nama pemerintah Aceh memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran PT Bank Aceh Syariah atas terobosan dan Inovasi ini. Semoga berbagai layanan ini memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya guna meningkatkan pengelolaan dan memperkuat peranan Bank Aceh Syariah dalam memberikan kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman mengatakan, Layanan tersebut menjadi lompatan baru bagi Bank Aceh dalam memberikan transaksi layanan digital bagi nasabah.
“Sejumlah layanan transaksi terbaru ini telah setara dengan layanan yang dimiliki oleh perbankan nasional,” ujarnya.
Terhadap kegunaan masing-masing layanan transaksi, Haizir menjelaskan, seluruh kartu ATM nasabah Bank Aceh secara otomatis memperoleh manfaat tambahan sebagai kartu debit yang bisa digunakan dimana saja dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Sementara untuk cash recycling machine (CRM) merupakan anjungan tunai mandiri (ATM) setor tarik yang dapat digunakan untuk penarikan ataupun setoran di mesin CRM selama 7x24 jam.
Sedangkan QRIS merupakan upaya standarisasi sistem pembayaran dari Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) berbasis QR code.
“Penerapan QRIS nantinya akan mengakomodir kebutuhan nasabah Bank Aceh yang ingin melakukan transaksi secara non tunai. Cukup dengan scan qrcode yang tersedia di sejumlah merchant,” ujar Haizir.
Sementara itu, aplikasi mobile banking Action Bank Aceh yang telah launching pada 20 November 2020 lalu, kini telah dilakukan penambahan fitur melalui versi 1.0.2 seperti pembelian pulsa telkomsel, pembayaran kartu Halo, pembayaran telepon rumah, pembelian pulsa listrik, pembayaran tagihan listrik, pembayaran TV berlangganan transvision, dan tagihan internet indihome, pembelian paket data internet (Telkomsel), dan pembayaran melalui QRIS.
Haizir menambahkan, penambahan fitur aplikasi mobile banking Action saat ini sudah dapat diunduh di playstore dan app store.
“Seluruh nasabah Bank Aceh saat ini telah dapat menikmati fitur-fitur terbaru dari Action mobile banking Bank Aceh.” Ujarnya seraya memberikan apresiasi kepada Gubernur Aceh yang selama ini memberikan dukungan dalam pengembangan layanan digital Bank Aceh.
Selain Gubernur Aceh, seremoni peluncuran dilakukan oleh Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman, Sekda Aceh yang juga Plt Komisaris Utama Bank Aceh, Taqwallah, Manajer Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Aceh, Taufan Anggara N.
Acara peluncuran turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, sejumlah Kepala SKPA. Peluncuran berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker dan menjaga jarak.(Red)