Hal tersebut sebagaimana target yang direncanakan Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Wahyu Widada, M. Phil, di mana perhari akan menyalurkan sedikitnya 2.000 sembako.
"Pembagian sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian Brimob untuk meringankan beban masyarakat di saat PPKM Mikro sebagaimana yang ditargetkan Bapak Kapolda," jelas Komandan Satuan (Dansat) Brimob Kombes Pol Selamat Topan, S.I.K., M.Si., dalam keterangan persnya, Minggu (17/7).
Lebih lanjut, Selamat Topan menjelaskan, pada situasi seperti sekarang ini banyak masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, apalagi saat pemberlakuan PPKM Mikro. Maka dari itu, Brimob hadir untuk membantu masyarakat yang dikemas dalam 'Brimob peduli kepada masyarakat'.
Sasaran pembagian sembako 'Brimob Peduli Masyarakat' adalah para pedagang kaki lima. Dengan kondisi PPKM ini, para pedagang ni sangat terdampak. Selain jam jualannya terbatas, pengunjungnya juga berkurang.
"Kita utamakan para pedagang kaki lima, karena saat PPKM Mikro diberlakukan, pembelinya berkurang drastis sehingga penghasilannya pun berkurang," ujar Selamat Topan.
Selain pembagaian sembako, katanya, seluruh jajaran Brimob juga rutin memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kita (Brimob-red) juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi 5M, seperti mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," ucap orang nomor satu di jajaran Brimob Aceh tersebut.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan sosial tersebut bisa sedikit mengurangi beban masyarakat di saat PPKM Mikro dan semoga bermanfaat," pungkasnya.
