Banda Aceh – Angka kemiskinan Aceh pada periode Maret 2021 turun 0,10 poin dari September tahun 2020.
Capaian itu disampaikan dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang presentase penduduk miskin berdasarkan provinsi pada Kamis (15/07/ 2021)
Juru Bicara Pemerintah Aceh,Muhammad MTA, mengatakan angka kemiskinan Provinsi Aceh turun dari 15.43 ke 15.33. “Penurunan Aceh adalah 0.10 poin, ini menunjukkan trend positif” kata MTA dalam keterangannya di Banda Aceh, Kamis, hari ini.
Sementara secara umum, kemiskinan di Indonesia turun 0,05 poin dari 10,19 ke 10,14.
MTA menambahkan, selama periode September 2020 hingga Maret 2021, penduduk miskin di daerah pedesaan turun 0,18 poin (dari 17,96 persen menjadi 17,78 persen). Sedangkan di perkotaan persentase penduduk miskin sedikit naik yaitu sebesar 0,15 poin (dari 10,31 persen menjadi 10,46 persen).
Sementara itu pada Bulan Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Aceh yaitu sebanyak 834,24 ribu orang atau 15,33 persen. Angka tersebut bertambah sebanyak 330 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2020 yang jumlahnya 833,91 ribu orang atau 15,43 persen.
“Jika kita lihat laporan BPS tersebut, Kemiskinan di perkotaan dan pedesaan berdasarkan komoditi makanan itu relatif sama,” kata Muhammad. MTA.
Namun demikian, kata dia, penurunan itu tentu belum memberikan jawaban yang signifikan bagi masyarakat, apalagi Aceh masih masuk kategori termiskin se-sumatera.
“Namun ini bisa menjadi stimulan bagi Pemerintah Aceh, juga kepada Kabupaten/Kota untuk konsen terhadap program-program yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Tak terkecuali Gampong dengan dana desanya,” kata Muhammad. MTA.(Red)