Banda Aceh - Bertepatan dengan momen empat tahun Pemerintahan Amin-Zainal, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mencanangkan vaksinasi Covid-19 minimal 60 persen dari total populasi penduduk.
Hal tersebut disampaikannya dalam program "Wali Kota Menjawab" di pendopo wali kota, Rabu 7 Juli 2021. Dialog interaktif via radio itu mengusung tema "4 Tahun Bersama Amin-Zainal Arifin: Satu Tekad Lawan Covid-19 Melalui Vaksinasi".
Menurut Aminullah, hari ini merupakan momen spesial. "Pada 7 Juli 2017 lalu, kami -saya dan Pak Zainal- memulai tugas sebagai wali kota dan wakil wali kota. Dan tepat hari ini, pemerintahan kami berusia empat tahun," ujarnya seraya berterima kasih atas dukungan yang diberikan warga kota.
Namun ada yang berbeda pada peringatan tahun ini. Banda Aceh, Aceh, dan Indonesia, bahkan dunia pada umumnya masih bergelut dengan pandemi Covid-19. "Dan per 6 Juli 2021, Selasa kemarin, kota kita kembali masuk ke dalam zona merah atau kota dengan risiko tinggi penyebaran virus Corona," katanya.
Oleh sebab itu, ia tak pernah bosan mengingatkan warganya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Saya harapkan kita semua patuh prokes pencegahan Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan."
Selain itu, Pemko Banda Aceh juga terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. "Pagi tadi kita baru saja menggelar vaksinasi massal di Taman Sari. Dan seterusnya ini akan kita lakukan hingga mencapai minimal 60 persen dari jumlah penduduk," ujarnya sembari mengharapkan dukungan semua pihak.
Adapun saat ini, cakupan vaksinasi Covid-19 di Banda Aceh sudah mencapai 29 persen lebih. "Kita harapkan dengan dukungan semua pihak dan kesadaran masyarakat, target tersebut dapat kita penuhi dalam waktu dekat, sehingga dapat tercipta herd immunity di kota kita," ujarnya lagi.
Sementara di sisa satu tahun ke depan pemerintahannya, dirinya bertekad merampungkan seluruh program kerja sebagaimana telah termaktub dalam RPJMD 2017-2022. "Dan di tengah kondisi pandemi yang belum berakhir, kami akan lebih fokus pada upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat," ucap Aminullah.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Zainal Arifin menyatakan pihaknya sangat serius dalam penanganan pandemi Covid-19. "Sesuai arahan pemerintah pusat dan provinsi, kami terus melaksanakan tugas-tugas dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19."
Razia penerapan prokes hingga penyuluhan kepada masyarakat tak pernah mengendur. "Tantangan kita di ibukota provinsi ini adalah tingginya intensitas atau hilir-mudik masyarakat yang keluar-masuk kota," ungkap pria yang akrab disapa Chek Zainal ini.
Meski begitu, ia mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam vaksinasi massal di Taman Sari pagi tadi. " Dari target 500, masyarakat yang hadir untuk divaksin aecara sukarela mencapai 1.300 orang. Ini bukti jika kesadaran masyarakat semakin tinggi agar pandemi ini bisa segera berakhir, sehingga kita bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala," ujarnya.
Selanjutnya, program bulanan yang disiarkan langsung oleh 10 stasiun radio tersebut, membuka sesi tanya-jawab via telepon. Warga kota boleh bertanya apa saja kepada wali kota. Turut hadir sebagai narasumber kali ini Kadinkes Banda Aceh Lukman dan Direktur RSUD Meuraxa Fuziati. (Red)