Kadisperindagkop Aceh, Mohd. Tanwier mengatakan, tambahan itu diterima Aceh dari Pemerintah Pusat demi mencukup pasokan daging dan gula saat Ramadan nanti.
“Itu tambahan untuk Aceh saja. Itu juga untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga saat Ramadhan nanti,” kata Tanwier kepada Wartawan, Jum’at (09/04/2021).
Sebab, kata Tanwier, untuk pasokan daging sendiri di Aceh itu sangat unik. Kenaikan harga daging yang paling signifikan itu dari sapi lokal di Aceh.
“Karena dia tidak di pasar induk. Tapi dia pasar baru buka. Itulah bisa mahal. Tapi masyarakat kita tetap beli itu, meski harganya mahal,” ujarnya.
Sementara untuk harga bahan pokok lainnya ia menyebutkan masih relatif normal. Ia berharap kepada para pedagang, agar tidak terlalu meninggikan harga jual daging maupun bahan pokok lainnya saat meugang puasa.
Selain itu, lanjutnya, kepada pedagang agar tidak terlalu menaikkan harga jual barang dagangannya. Dalam waktu dekat juga pihaknya akan melakukan operasi pasar dengan dinas terkait.
“Ini nanti jika ada pedagang yang nakal, seperti melakukan penimbunan tentu akan langsung ditindak,” pungkasnya.(Red)
