Banda Aceh - Mengisi kegiatan awal bulan, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan kunjungan sekaligus silaturrahmi ke Kantor Instansi Vertikal. Kali ini pihak Ombudsman mengunjungi Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) di Desa Bakoy, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada Selasa 1 September 2020.
Kedatangan Dr. Taqwaddin selaku kepala Ombudsman beserta rombongan diterima langsung oleh Muhamad Ichwan Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami beserta jajaran.
"Tujuan kedatangan kami ke ANRI selain bersilaturahmi juga untuk melihat proses rencana pelayanan publik disini" sebut Taqwaddin yang didampingi oleh para Asisten Ombudsman.
Muhamad Ichwan, selaku Kepala Arsip juga memaparkan terkait tugas dan fungsi Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) tersebut kepada Tim Ombudsman. Pihaknya menyampaikan bahwa, kehadiran gedung berlantai empat tersebut guna menyimpan arsip terkait bencana tsunami yang melanda Aceh bahkan dunia pada tahun 2004 lalu.
"Di dalam gedung ini kita meyimpan berbagai dokumen penting dan arsip terkait musibah tsunami, serta dokumen proses rehabilitasi dan rekonstruksi (BRR) pasca tsunami" papar Ichwan.
"Selain itu, kami juga berharap setiap instansi nantinya menyimpan dokumen-dokumennya di BAST ANRI, khususnya arsip dari instansi vertikal. Sehingga arsip dan dokumen penting lainnya tidak hilang" tambah Ichwan.
Tim Ombudsman yang hadir juga sempat melihat ruang penyimpanan dokumen rehab rekon milik BRR pasca tsunami. Selain itu, juga melihat pelayanan di ruang perpustakaan. Namun saat ini pelayanannya sedang di tutup untuk umum karena covid.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh berharap agar pelayanan publik yang diberikan oleh pihak ANRI dapat dioptimalkan. Ombudsman RI Aceh, selaku lembaga negara yang berfungsi pengawasan akan mengawasi pelayanan publik yang diberikan oleh BAST ini.
"Kami akan terus mengawasi terhadap pelayanan nantinya, baik yang secara langsung maupun yang online. Oleh karena itu, kami berharap agar ANRI dapat memberikan pelayanan yang optimal. Terlebih lagi kehadiran lembaga ini membawa misi khusus terkait dengan kearsipan dari peristiwa tsunami, yang dapat dijadikan rujukan penelitian dan pembelajaran bagi generasi kini serta mendatang. sebut Dr Taqwaddin.
"Selanjutnya, karena kehadiran gedung ini sangat dibutuhkan. Maka kami berharap ANRI dapat mensosialisakannya kepada masyarakat, sehingga publik akan lebih memahami fungsi dan pentingnya BAST ini. Dan mungkin perlu dijalin hubungan kerja sama dengan berpihak, salah satunya dengan Universitas atau kampus-kampus. Jadi, mahasiswa yang melakukan study kebencanaan atau kearsipan bisa mengakses data disini" pinta Taqwaddin yang juga merupakan Dosen pada Magister Ilmu Kebencanaan Unsyiah.(Red)