Bertindak sebagai inspektur upacara Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hasanuddin. Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah beserta unsur Forkopimda Aceh dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bersama unsur Forkopimda Banda Aceh turut mengikuti upacara.
Sebelumnya, para peserta upacara VVIP tersebut berkumpul di Meuligoe Gubernur Aceh dan pada jam 11.50 WIB berangkat bersama beriring-iringan ke tempat acara. Di sana sudah menunggu pasukan dari TNI dan Polri serta sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN).
Barisan Forkopimda Aceh dan Forkopimda Banda Aceh berada di tengah lapangan menghadap ke tugu makam pahlawan. Mereka dan segenap peserta upacara yang jumlahnya dibatasi, kompak mengenakan masker dan menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Acara diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan yang telah gugur, dipimpin oleh Pangdam Hasanuddin selaku inspektur upacara. Selanjutnya, pangdam membacakan naskah apel kehormatan dan renungan suci. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa.
Usai upacara, Wali Kota Aminullah mengucap syukur karena upacara untuk memperingati jasa-jasa pahlawan tahun ini berjalan lancar tanpa ada hambatan. “Sebagai tuan rumah, tentu kita bersyukur karena acara berjalan dengan sukses dan khidmat. Apalagi ini kita gelar di tengah situasi pandemi Covid-19,” katanya.
Menurut wali kota, upacara tahunan itu digelar sebagai bentuk penghormatan atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam pengabdiannya terhadap perjuangan negara dan bangsa. “Kita berdoa agar arwah para pahlawan diterima oleh Allah SWT dan diberi tempat yang layak di sisi-Nya.”
“Di samping itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib meneruskan perjuangan para pahlawan, sesuai dengan kapasitas dan profesi kita masing-masing. Mari kita isi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan berdaya guna demi kemajuan Republik Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, di TMP Banda Aceh saat ini dikebumikan sebanyak 400 orang pahlawan. Mereka terdiri dari angkatan bersenjata 384 orang, pegawai sipil empat orang, pejuang rakyat tujuh orang, pahlawan tak dikenal sebanyak lima orang. (Red)
