Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Komisi II Terima Kunjungan Pengurus Pasar Al-Mahirah terkait Tindak Lanjut Relokasi Pedagang

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 11.02 WIB Last Updated 2020-08-22T04:02:51Z
Banda Aceh - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh menerima kunjungan sejumlah pengurus Pasar Al-Mahirah Lamdingin di gedung DPRK Banda Aceh, Rabu (19/08/2020)

Dalam kunjungan tersebut, mereka menyampaikan sejumlah perkembangan Pasar Al-Mahirah Lamdingin yang baru diresmikan pada Juni lalu.

Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari mengatakan, beberapa keluhan yang disampaikan oleh pengurus Pasar Al-Mahirah Lamdingin sudah ditanggapi, salah satunya sebagaimana harapan dari Wali Kota Banda Aceh setelah pasar baru diresmikan dan dibuka pada Juni lalu, semua pedagang di Pasar Peunanyong, Pasar Kartini, dan Pasar SMEP agar segera direlokasikan ke Pasar Al-Mahirah. Setelah menunggu selama dua bulan, para pengurus dan pedagang Pasar Al Mahirah menuntut agar seluruh pedagang pada pasar di atas dipindahkan ke Pasar Al-Mahirah.

"Ternyata sampai saat ini hal itu belum terealisasikan. Oleh karena itu, mereka beraudiensi dengan dewan agar keluhan-keluhannya bisa disahuti oleh Wali Kota," kata Aiyub.

Aiyub menjelaskan, berdasarkan hasil audiensi dengan pedagang dan hasil amatan lapangan di Pasar Al-Mahirah, banyak ditemukan kasus-kasus yang belum diselesaikan baik itu letak atau volume dari pasar tersebut. Oleh karenanya Aiyub berharap kepada eksekutif yakni Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Unit Pasar, serta Wali Kota Banda Aceh segera memperbaikinya sehingga para pedagang merasa nyaman saat melakukan aktivitas di pasar.

"Kita harapkan perbaikan tersebut bisa dilakukan dalam waktu dekat ini supaya pasar yang megah ini bisa difungsikan dengan baik dan lancar," ujarnya.

Hanifuddin, salah seorang pengurus Pasar Al-Mahirah Lamdingin yang menemui dewan Kota Banda Aceh mengatakan, pemerintah dan legislatif jangan pernah mengabaikan kondisi para pedagang Pasar. Hal itu perlu dilakukan demi kemajuan pasar, khususnya bagi pasar induk yang ada di Kota Banda Aceh.

Hanif melihat selama ini, baik Pasar Kartini, Pasar Peunanyong, dan Pasar SMEP belum tertib paska relokasi ke Pasar Al-Mahirah. Masih ada pedagang-pedagang yang masih berjualan di pasar tersebut sehingga muncul keluhan dari pedagang-pedagang lain.

"Oleh karena itu, di samping kami ingin menyampaikan perkembangan pasar ke dewan, kami juga menginginkan agar Pasar Al-Mahirah Lamdingin itu maju sebagai pasar induk Kota Banda Aceh," katanya.

Hanif berharap, dewan dan Pemerintah Kota Banda Aceh segera memindahkan seluruh aktivitas ketiga pasar di atas ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin.

"Kita cuma ingin pedagang-pedagang di Peunanyong dan sebagainya supaya dipindahkan semua ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin, jangan ada yang pilih kasih, dalam arti pedagang butuh para pembeli, kalau pasarnya terpecah-pecah sudah berkurang pembeli. Maka dari itu kami menginginkan kemajuan untuk Kota Banda Aceh, maka kami cari solusi ke dewan," ujarnya.

Hadir dalam audiensi tersebut, Sekretaris Komisi, Ramza Harli, serta anggota komisi, yaitu Aulia Afridzal, Abdul Rafur, dan Ilmidza Sa'aduddin Djamal.[Red]

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update