Banda Aceh – “Mens sana in corpore sano”, kalimat dalam bahasa latin ini sepertinya menjadi landasan Aminullah menggeluti dunia olahraga hingga membuat dirinya tetap sehat dan bugar meski sudah menginjak usia 63 tahun.
Bukan hanya untuk dirinya sendiri, kecintaan Aminullah tehadap olahraga juga menghadirkan beragam prestasi, baik prestasi individu, maupun prestasi sejumlah cabang olahraga yang dibinanya, dan di instansi yang dipimpinnya sekarang.
Wajar saja, kecintaan Wali Kota Banda Aceh terhadap dunia olahraga membuat dirinya selalu disiplin. Hal ini juga berhasil ia tularkan, baik di jajaran pemerintahan yang ia pimpin maupun di dunia olahraga.
Menarik mencermati sepak terjang yang akrab disapa “Bang Carlos” ini. Sejak memimpin Bank Aceh, ia telah berhasil mengukir prestasi di pentas Nasional. Sebut saja POR Bank, event olahraga yang diikuti oleh seluruh bank milik Pemda di seluruh Indonesia. Di bawah kepemimpinan Bang Carlos, Bank Aceh kerap merengkuh gelar juara di berbagai cabang. Paling fenomenal, cabang sepakbola, dimana Carlos ikut bermain dan berhasil meraih juara hingga 3 kali.
Seorang Bang Carlos memiliki motto yang cukup unik dalam hal ini, ialah ‘Tampil Itu Harus, Menang Itu Wajib’.
Selain sukses sebagai pemain sepakbola yang berposisi wing back kiri, Aminullah juga meraih kesuksesan saat menjabat berbagai jabatan di manajemen Persiraja. Orang nomor satu di Banda Aceh ini tercatat pernah menjadi ketua harian, sekertaris umum (sekum) hingga manajer tim. Saat menjabat sebagai Wali Kota, Aminullah-pun akhirnya sukses mendorong Persiraja promosi ke liga 1, setelah 12 tahun harus berkutat di kasta ke dua sepakbola Indonesia.
Beranjak ke olahraga tenis lapangan, Aminullah tak disangka memiliki skill mumpuni dalam olahraga satu ini. Dari sekian turnamen Kelompok Usia (KU) yang digelar, sang Maestro lapangan ini mampu menoreh hasil-hasil gemilang.
Juara Turnamen Tenis Open U-90 Series I misalnya, berpasangan dengan petenis nomor satu nasional, David Agung Susanto, Aminullah/David pun keluar sebagai juara turnamen pada tahun 2019, setelah mengatasi perlawanan Fredy/Firmansyah di partai final. Aminullah memang dikenal tak tanggung-tanggung dalam setiap kompetisi, berbagai kejuaran bergengsi lainnya pun ia ukir dengan prestasi juara.
Ia mempunyai lapangan tenis sendiri di kediamannya di Lampaseh Aceh, ia pun menamai lapangan tersebut dengan nama komunitas tenis bentukkannya, yaitu Aceh Tenis Club (ATC) Gemilang. Kini sudah banyak petenis-petenis handal lahir dari sana. Selain sebagai pembina ATC Gemilang, Aminullah pun merupakan seorang bapak pembina tenis di Aceh.
Sesuai dengan motto ATC, Ajang Silaturrahmi, sehat dan berprestasi, hampir setiap petang di lapangan ATC para pemain mengasah keterampilannya.
Kecintaannya dengan olahraga pun tampak dari ia menamai anak ke-limanya, yakni Muhammad Zidan Al Hafidh.
Dalam usianya yang sudah senja, banyak orang bertanya-tanya bagaimana bisa seorang kakek dengan delapan orang cucu ini masih memiliki fisik dan stamina mumpuni. Aminullah pun membeberkan rahasianya.
“Rutin berolahraga. Bagi saya sendiri olahraga sudah menjadi bagian penting dalam hidup. Dengan rutin berolahraga kita punya stamina yang baik, dan tentunya dapat berfikir dengan baik,” ujar Aminullah kepada kru Humas, Kamis (20/08/2020) sore, di sela-sela dirinya berlatih di lapangan tenis ATC, Lampaseh Aceh.
Tak bisa dipungkiri, karir Aminullah menanjak juga akibat dari ketekunannya dalam olahraga, segudang prestasi, pengalamannya sebagai pemain, pengurus, supporter dan menjadi donatur. Marwah Bank Aceh juga semakin dikenal imbas dari hebatnya seorang Aminullah dalam bidang olahraga.
Atas konsennya tersebut, Aminullah pun sering dinobatkan dengan penghargaan sebagai pembina olahraga terbaik Aceh,
Aminullah mengaku sangat puas dengan kebugaran yang ia miliki saat ini, karena sangat mendukung dirinya menjalani rutinitas sebagai Wali Kota Banda Aceh.
Perhatian besar Aminullah dalam bidang olahraga di kota yang dipimpinnya mampu menginspirasi generasi muda untuk berprestasi. Dan kini olahraga telah menjadi gaya hidup warga kota. Ini dapat dilihat dari ribuan warga yang secara antusias mengikuti setiap Car Free Day (CFD) yang digelar di Kota Banda Aceh.
Dalam pagelaran Car Free day, warga melakukan berbagai aktivitas mulai dari olahraga, unjuk bakat, atraksi seni budaya dan merasakan ragam citarasa kuliner. Yang tak kalah penting, kegiatan Car Free Day ini telah dapat menghidupkan perekonomian masyarakat karena banyaknya pengusaha UMKM dan home industri yang terlibat.
Aminullah pun berharap warga kota ikut termotivasi agar senantiasa menjaga kesehatan dan imun tubuh dengan berolahraga, apalagi disaat pandemi Covid-19 yang sedang melanda ini.
“Kesehatan sangat penting. Saya harap warga saya juga rajin berolahraga. Manfaatnya, dengan sering berolahraga kita bisa menjaga kebugaran dan kesehatan,” tutup Aminullah.(R)