Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Konflik Batas UIN - Unsyiah Memanas, Mantan Aktifis Ushuluddin Angkat Bicara

Selasa, 07 Juli 2020 | 13.43 WIB Last Updated 2020-07-07T06:43:54Z
Banda Aceh - Mantan Sekjend Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Ar-Raniry, Muliadi, S.Ud minta konflik batas kampus Unsyiah - UIN Ar-Raniry tidak sampai jatuh korban, (7/7).

Hal itu menyusul protes Mahasiswa UIN Ar-Raniry terhadap blokade jalan via Tugu Kopelma Darussalam secara sepihak oleh Unsyiah.   

Ia berharap konflik dua kampus besar di Banda Aceh ini bisa segera selesai dan tidak terkesan abai sejarah dan aturan hukum yang berlaku. 

"Sejarahnya ada dan secara hukum juga mengatur bila terjadi perselisihan. Kita harapkan kedua kampus bisa bersabar dan mengikuti proses hukum yang sedang berproses," ujarnya. 

Ia berharap kedua pihak bisa menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

"Kita harapkan pihak Unsyiah tidak melakukan renovasi atau pembangunan apapun di area yang dikabarkan sedang diproses hukum begitupun sebaliknya dengan UIN Ar-Raniry, karena itu akan semakin memperkeruh keadaan sehingga akibatnya semakin retak keharmonisan 'Kampus Jantung Hate Rakyat Aceh' ini," tambahnya.

"Harapan kita, hal ini semoga bisa segera selesai. Kita harapkan tidak sampai konflik ini menjadikan sesama tetangga bermusuhan. Masih banyak hal yang harus kita perhatikan apalagi tantangan ke depan semakin besar, tentunya dengan bersatu dua kampus ini akan memberi pencerahan hebat bagi masyarakat Aceh. Ini yang benar-benar kita harapkan," tutupnya. (Al-Khairi)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update