Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

GEMA sangat menyayangkan ada beberapa Persoalan masih ‘Menggantung’ di DPRA

Rabu, 15 Juli 2020 | 19.51 WIB Last Updated 2020-07-15T12:51:17Z
Banda Aceh - Ketua Gerakan Muda Aceh Hadi Saputra (GEMA) sangat menyayangkan beberapa persoalan yang masih menggantung di DPRA salah satunya masalah Calon Unsur Pengarah (UP)BPBA Badan Penanggulangan Bencana Aceh  dari hasil seleksi kepada Gubernur Aceh melalui Kalak BPBA, HT Ahmad Dadek SH, Selasa 25 Juni 2019 sudah terpilih 10 besar calon UP-BPBA dan  diteruskan ke DPRA guna di-fit and proper test. 

Nama-nam Calon UP-BPBA yang masuk 10 besar yaitu Azhari, Ferry Suferilla, Hendra Syahputra, Husnaina Noviana, Norma Susanti, Nurmalahayati, Subhan Bakri, T Firdaus, TM Zulfikar, dan Teuku Firsa.|Namun Setelah sekitar setahun diserahkan ke DPRA untuk proses fit and proper test, ternyata hingga kini nasib 10 calon Unsur Pengarah (UP) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dari Masyarakat Profesional belum ada kejelasan.
Seperti diketahui, Tim Pansel UP-BPBA Periode 2019-2024 yang diketuai Drs H Dermawan MM dibantu Dra Nur Janah Alsharafi Psikolog MM sebagai sekretaris, dan tiga anggota masing-masing Dr Khairul Munadi MT MEng, Nasir Nurdin, dan Askhalani bekerja sejak Maret 2019.

Proses kerja Tim Pansel UP-BPBA terdiri beberapa tahapan, yaitu seleksi administrasi diikuti 80 orang, tes tertulis (wawasan kebencanaan) dan psikotes diikuti 41 orang (1 orang tidak hadir), wawancara dan presentasi diikuti 16 orang.
Dari 16 calon yang sampai ke tahap wawancara dan presentasi, tim pansel menetapkan 10 besar calon UP-BPBA dari Masyarakat Profesional.
Menurut tim pansel, ke-10 calon tersebut memiliki kualifikasi yang dibutuhkan baik dari segi pendididikan, pengalaman, keahlian, visi dan misi, intelektual, sikap kerja, kepribadian, dan sejumlah persyaratan tambahan terkait wawasan kebencanaan.

Ini adalah satu kelemahan pada pimpinan DPRA sehingga hal yang bersifat urgent malah dibiarkan dan terkesan tidak peduli.
“Sudah setahun menunggu, belum juga ada kejelasan kapan akan dilaksanakan fit and proper test yang namanya masuk 10 besar dari hasil seleksi tim pansel.

Juga dengan seleksi ketua Baitul MAL Aceh sampai saat ini belum ada titik temu,setelah diseleksi oleh panitia tim independen yang diketui oleh prof.Alyasa' Abubakar,MA maka terpilihnya 15 besar pada desember 2019 dan selanjutnya plt gebernur sudah memilih 8 besar  dan sudah diserahkan ke DPRA  dan di DPRA akan dipilih 5 orng yang akan memjadi pimpinan BMA namun sampai saat ini belum ada kejelasan dari pimpinan DPRA mengenai hasil seleksi tersebut.

Maka dari pada itu kami GEMA meminta DPRA untuk lebih serius dalam  menyelesaikan persoalan-persoalan yang menyangkut untuk kepentingan bersama.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update