Banda Aceh - Tanpa angin dan hujan tiba-tiba ketua DPRA melayangkan undangan kepada badan Musyawarah(banmus)untuk menghadirkan rapat di hari senin pekan ini, namun dirapat tersebut ada beberapa agenda yang akan dilakukan salah satunya paripurna pengambilan persetujuan pembatalan proyek Multi years pada tahun ( jamak) yang sudah tercantum pada Anggara Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020,
Padahal proyek tersebut sudah di agendakan penayangannya dalam waktu dekat tujuannya bukan lain agar rakyat bisa measakan kue pembangunan apalagi proyek-proyek tersebut adalah proyek strategis infrastuktur jalan.
Namun saat ditemui awak media pada minggu pagi Muchti chairul selaku Ketua Pembina GEMA meminta kepada ketua DPRA jangan terlalu gegabah mengambil keputusan, karena efek pembatalan proyek tersebut sangat berdampak buruk bagi masyarakat dan juga kabupaten penerimaanya dimana dari segi ekonomi dan tenaga kerja serta perputaran uang.
APBA 2020 adalah Qanun Aceh dan sudah disahkan oleh Eksekutif dan Legislatif pada tahun 2019 yang lalu dan anggaran sudah tersedia di 2020.
Proyek tersebut juga kebutuhan yang mendesak yang juga langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat karena itu menyangkut infrastruktur jalan, dimana proyek tersebut juga sangat ditunggu realisasinya oleh rakyat.
"Karena itu kami Pembina GEMA meminta DPRA mengurungkan niatnya untuk
membatalkan proyek tersebut,dan meminta untuk fokus ke persoalan lain
sangat urgent yang sama sekali tidak dipedulikan."pungkasnya.(Red)