BPNB Aceh Akan Gelar Aktivitas Panggung Kebudayaan

Banda Aceh - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB Aceh) akan selenggarakan aktivitas panggung kebudayaan berupa konser musik Aceh secara virtual dengan mengangkat tema yang bertajuk, "Suara Dari Ujung Barat."

Panggung ini disiarkan langsung melalui siaran TVRI Aceh dan kanal youtube BPNB Aceh, yang tayang pada sabtu, 11 Juli 2020, pukul 16.00 - 17.00 WIB.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB Aceh), Irini Dewi Wanti, S.S., M.SP mengharapkan konser ini dapat menjadi pemantik para seniman dan musisi tanah air agar dapat terus berkarya dan lebih kreatif dalam menghadapi tantangan. Juga, siap menghadapi new normal dengan gaya dan semangat baru.

"Panggung ini juga mampu beradaptasi dengan lingkungan dalam menciptakan sebuah peluang untuk tetap mempertahankan budaya tanah air," kata Irini. 

Irini menambahkan, sebagaimana menurut Edward Sparnger, seorang filsuf dan psikologi Jerman mengatakan bahwa, kebudayaan adalah segala bentuk atau espresi dari kehidupan batin masyarakat dalam mendukung ekspresi ini dalam mengembangkan budaya bangsanya sendiri.

"Hal ini juga menjadi tujuan BPNP Aceh dan masyarakat pada umumnya.

Merealisasikan dukungan untuk perkembangan dan pelestarian budaya tanah air," harapnya.

Irini juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan respon terhadap kondisi pandemi Covid19 yang menghentikan seluruh panggung musik dunia, juga di Aceh.

Para musisi diberi peluang untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai tatanan 'new normal' untuk tetap dapat menunjukkan karyanya, tak terkecuali bagi para seniman.

"Kreativitas dan semua aktivitas berkesenian terhenti. Namun salah satu cara untuk tetap eksis adalah menghadapi tantangan menjadi peluang," ujar Irini mengenai konser tersebut.

Acara ini menampilkan beberapa musisi kebanggaan Aceh¸ antara lain: Rialdoni, Apache13, Joel Pasee, Miftah Arif dan Ami x Mardha.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid juga memberikan dukungan sebesar-besarnya atas gagasan kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini.

Ia berharap, konser ini akan kembali membuat kegiatan kesenian semakin menggeliat di Aceh.

“Kita harapkan penyelenggaraan konser ini menjadi bagian dari kebiasaan-kebiasaan baru kita dalam rangka membangun tataan baru yang lebih adil dan sejahtera,” ujarnya.

Sepaham dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), maka peran kita untuk tetap mengembangkan budaya adalah berpartisipasi sebagai pengamat dan penikmat.

"Oleh karena itu, partisipasi tersebut dapat menyukseskan kegiatan ini dan kita sudah menjadi penentu hidup dan tumbuhnya dunia panggung atau dunia pertujukan dalam tatanan baru di era pandemi," ujarnya.

"BPNB Aceh telah berhasil dalam mendorong para seniman untuk terus bekarya. Jangan lupa untuk saksikan konser musik suara dari ujung barat," katanya.

*Editor: Leddy Avista Lestari*