Banda Aceh – Aparatur Sipil Negara Pemerintah Aceh harus bersinergi dalam upaya pencegahan, penanganan dan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan menegakkan protokol kesehatan secara disiplin, agar angka positif Covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes saat memberikan pengarahan kepada pejabat struktural pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin, Dinas Sosial, Biro Humas dan Protokol dan Biro Umum Setda Aceh, di Gudung Serbaguna Setda Aceh, Rabu (24/06/2020) pagi.
“Seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh harus bersinergi, saling mengambil peran pada upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Jalin komunikasi, secara formal maupun nonformal antar-ASN di setiap SKPA,” ujar Sekda tegas.
Pada kesempatan itu, Taqwallah juga mengimbau agar menghilangkan sekat komunikasi antar instansi. Setiap pejabat dianggap mampu mengemban amanah sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
“Semua kita dituntut untuk menyelesaikan masalah dalam situasi sepelik apapun. Jika ada kendala coba hadapi, jangan dibesar-besarkan. Lokalisir permasalahan dan segera cari solusi. Kita semua manusia, tidak ada hasil kerja yang sempurna, maka belajarlah dari ketidaksempurnaan itu, terus dan terus perbaiki,” imbau Sekda.
Sementara itu, menghadapi peningkatan jumlah angka positif Covid-19 di Aceh belakangan ini, Sekda mengimbau seluruh aparatur untuk terus mengkampanyekan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Pastikan masyarakat memahami apa itu tatanan kehidupan baru atau new normal, terus sosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.
“Sosialisasi status zonasi harus terus dilakukan, ajak masyarakat berpartisipasi dan peduli Covid-19 dengan melaporkan jika ada anggota masyarakat yang bepergian atau pulang bepergian dari zona non hijau,” kata Sekda.
Taqwallah juga mengimbau kepada aparatur terkait agar terus mensosialisasikan protokol kepada para pengelola tempat usaha dan tempat-tempat umum lainnya agar menyediakan sarana cuci tangan, menegakkan protokol kesehatan dan mengatur jarak sosial.
Sekda meyakini, dengan sosialisasi yang massif, keterlibatan semua pihak dan seluruh elemen masyarakat, maka upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 berjalan baik. “Untuk itu, para ASN harus tampil sebagai tolak ukur, menjadi contoh bagi upaya-upaya penerapan protokol secara disiplin,” ujar Sekda tegas.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani menegaskan, berbagai upaya pencegahan Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh. Per tanggal 23 Juni 2020, Pemerintah Aceh telah melakukan rapid tes kepada 17.194 orang dan melakukan swab kepada 800 orang.
“Sesuai instruksi Plt Gubernur Aceh dan arahan Pak Sekda pada pertemuan tadi, kita akan terus bekerja sebagai sebuah tim yang solid, terus bekerja sembari menyempurnakan sistem kerja, sehingga masyarakat benar-benar terlayani dan upaya bersama kita untuk mencegah sebaran Covid-19 di Aceh akan semakin baik dan sukses,” kata pria yang akrab disapa SAG itu.[Red]