Banda Aceh - Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono, S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya, Senin (29/6), menyebutkan program "kue surga" Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, berawal dari ketulusan hati beliau yang melihat kaum dhuafa saat bertugas di lapangan dan cerita itu dikemas dalam sebuah video.
Dalam video yang bertajuk "kue surga", menceritakan lahir program "kue surga" tersebut bermula dari ketulusan hati Kapolda Aceh, pada Sabtu (16/5) beliau sedang mengendarai sepeda motor masuk ke kampung pedalaman Aceh Besar untuk membagi-bagikan sembako.
"Dalam perjalanannya, tiba-tiba perhatian Kapolda Aceh terhenti melihat 2 rumah lusuh dan reot, di rumah itu masing-masing dihuni 2 janda dan ada yang memiliki 7 orang anak," sebut Kabid Humas.
Mereka hidup dalam kesusahan dan Kapolda Aceh terpaku dengan kondisi mereka dimana seorang wanita yang tidak ada lagi suaminya menghidupi 7 orang anaknya dari belas kasihan warga sekitar.
"Kondisi rumah mereka reot dan tidak layak huni, sehingga Kapolda Aceh memutuskan untuk membangun rumah 2 janda tersebut dengan program "kue surga"," jelas Kabid Humas.
Kemudian proses pembangunan terus berjalan dan kini rumah mereka siap dihuni dan Kapolda kembali kesana untuk meresmikan sekaligus menyerahkan kepada 2 janda tersebut.
"Kedua janda itu tidak kuasa menahan rasa syukurnya," kata Kabid Humas.
Begitulah hidup, Kapolda sering mengatakan, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, beribadah bisa dilakukan kapan saja dan kegiatan apa saja.
"Kapolda juga mengatakan apa yang kita miliki, sedikit kita bagikan kepada orang-orang yang mungkin kekurangan. Konsep kue surga ini adalah bagaimana kita berbagi dengan sesama," tutup Kabid Humas.