Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Perubahan Sosial Akibat Covid-19

Rabu, 24 Juni 2020 | 21.59 WIB Last Updated 2020-06-24T14:59:53Z
Penulis : Puri Tasya Rahmawani 
Jurusan Sosiologi Agama
Fakultas UIN Ar-Raniry

Indonesia saat ini masih bergelut melawan Covid-19, sama dengan negara lain di dunia. Jumlah kasus mengenai infeksi virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit juga yang meninggal. 

Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan Covid-19 dengan gejala mirip flu yang menyerang pada sistem pernapasan. Kasus infeksi virus Corona awalnya diketahui terjadi di Kota Wuhan, China. 

Tragedi ini pun terus berlanjut pada akhir 2019 hingga penyebaran virus Corona kini telah mewabah ke seluruh dunia. Penyebaran virus corona ini sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan. 

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. 

Huntington (1958) dalam Tiruneh (2014) memberikan definisi revolusi sosial adalah bentuk perubahan sosial yang terjadi sangat cepat. J Paige (2003) menambahkan transformasi terjadi cepat dan merubah kehidupan dasar sosial masyarakat. 

Beberapa bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat saat ini diantaranya adalah, pertama, adanya pembatasan aktivitas di luar rumah untuk mencegah terjadinya infeksi virus corona. Masyarakat dibatasi aktivitasnya, sekolah, kantor, bahkan ibadah atau ritual-ritual keagamaan lainnya pun dilakukan dari rumah.

Kedua, mengubah pola pikir masyarakat dan mengikuti anjuran protokol kesehatan. Masyarakat kini diwajibkan untuk menggunakan masker, mencuci tangan lebih sering dari biasanya, dan harus lebih peduli terhadap kesahatan. Masyarakat pun kini lebih cermat dan teliti mengenai informasi-informasi kesahatan.

Ketiga, menjaga jarak atau sosial distancing. Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus corona dengan menganjurkan orang untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain.

Keempat, adaptasi teknologi. Pandemi Covid-19 membawa peningkatan kesadaran dan daya adaptasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari. Penyebaran Covid-19 memaksa masyarakat untuk menggunakan teknologi internet sebagai ganti komunikasi tatap muka. Termasuk di wilayah pelosok yang saat ini sudah mulai menggunakan teknologi internet.

Kelima, adanya perilaku over protektif yang terjadi pada masyatakat. Beredarnya pemberitaan mengenai infeksi virus corona berdampak pada sikap masyarakat yang menjadi lebih over-protektif terhadap lingkungan sekitarnya. Ketakutan terhadap virus corona akan memberikan pengaruh terhadap sikap sosial masing-masing individu. Kita akan lebih mudah menaruh curiga pada orang yang batuk, bersin, atau terlihat pucat di sekitar lingkungan kita. Yang sebelumnya hal itu tidak diindahkan.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update