Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bedah Rumah Nurmiati, Kapolda Aceh Serahkan Kunci, Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-74 dan Program Kue Surga

Sabtu, 27 Juni 2020 | 22.36 WIB Last Updated 2020-06-27T15:40:05Z

Pidie - Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, saat menggelar baksos di Kabupaten Pidie, Sabtu (27/6), menyerahkan kunci rumah seorang janda miskin Nurmiati (57) yang selama puluhan tahun menempati rumahnya di gubuk reyot sebelum dibedah Personel Polres Pidie. 

Demikian kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono,S.I.K., M.Si, dalam siaran persnya, Sabtu (27/6).

"Kapolda Aceh saat menyerahkan  kunci rumah untuk Nurmiati warga Desa Mali Mesjid Kecamatan Sakti, Pidie, mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian baksos jajaran Polda Aceh dalam rangka Hari Bhayangkara dan program kue surga," kata Kabid Humas. 
Rumah Nurmiati Sebelum Dibedah
Dalam kegiatan Kapolda mengatakan lagi, dana untuk membedah rumah Nurmiati berasal dari sumbangan Personel Polisi.

"Kapolda yang didampingi Kapolres Pidie, juga menambahkan "kue surga" adalah program bersedekah atau berzakat dengan menyisihkan penghasilan untuk membantu masyarakat miskin," kata Kabid Humas. 

Dikatakan Kapolda, bila zakat yang dikeluarkan warga bisa dikelola dengan baik, warga miskin di Aceh tidak ada lagi. 
Rumah Nurmiati Sesudah Dibedah
Kapolda juga menyebutkan "Makanya zakat itu harus dikelola dengan baik dalam menghapus kemiskinan.Kalau ( zakat) dikelola dengan baik, rumah tidak layak huni tidak ada lagi ditempati warga".

"Sementara Nurmiati saat menerima kunci rumahnya setelah dibedah, seketika bersujud syukur dan berterima kasih kepada Kapolda Aceh dan jajarannya," jelas Kabid Humas. 

Nurmiati langsung masuk ke dalam rumahnya yang kini layak huni diikuti Kapolda dan rombongannya.

"Nurmiati dalam kesempatan itu menjelaskan selama ini tidak mampu membangun rumah sendiri karena penghasilannya sebagai buruh tani pas-pasan,  hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari," sebut Kabid Humas. 

Kondisi rumah Nurmiati sebelum dibedah sangat memprihatinkan,  rumahnya beratap daun rumbia, dindingnya terbuat dari kayu dan bambu.Saat musim hujan, gubuk tersebut bocor sehingga tidak layak untuk dihuninya.
"Kapolda Aceh dalam kegiatan itu didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh serta dihadiri Bupati Pidie dan Pejabat jajarannya, Pejabat Polres Pidie, unsur TNI dan tokoh masyarakat setempat," tutup Kabid Humas.(Red)


News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update