wartanasional.co, Banda Aceh - Ketua PGRI Aceh Al Munzir, S.Pd.I., M.Si mengapresiasi akan aksi cepat dan tepat yang dilakukan Kadin Aceh penyaluran 12.500 sembako kepada kaum dhuafa, tukang becak, ojek online, tenaga medis, penyapu jalanan dan tenaga medis ditengah hiruk pikuk pandemi corona di Aceh.
"Dalam konfirmasinya Al Munzir menyampaikan masyarakat butuh aksi yang demikian, aksi yang nyata dimana dapat meringankan sedikit beban hidup dalam mencukupi kebutuhan pokoknya," ungkap Munzir, Selasa (31/3/2020).
Ia menilai merebaknya wabah covid-19 membuat seluruh elemen masyarakat panik dan ketakutan tentunya mempengaruhi ekonomi masyarakat secara keseluruhan. ”Kadin Aceh membagikan 12.500 sembako adalah langkah konkrit, patut kita apresiasi sebagai wujud solidaritas Kadin Aceh terhadap masyarakat”, katanya.
Dalam keadaan sekarang masyarakat butuh langkah solutif, lanjut Munzir bukan saling mengutarakan perspektif-perspektif yang tidak menyelesaikan persoalan sat ini. ”Legislatif dan eksekutif upayakan satu kebijakan yang konkrit terutama penanganan covid-19 agar masyarakat tidak bingung dengan berbagai perspektif”, terangnya.
Muzir juga mengharapkan para pengusaha Aceh terus bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan. ”Semoga langkah yang dilakukan Kadin Aceh dapat memotivasi pengusaha-pengusaha aceh lainnya untuk membantu masyrakat ditengah-tengah musibah ini”, Harap Adun Munzir.
Terakhir, Aduen Munzir juga berharap agar bantuan tersebut juga tersampaikan kepada seluruh Guru di aceh yang juga ikut merasakan dampak dari pandemi global, Corona Virus, Covid – 19 tersebut.
“Dalam Masa Pandemi ahlobal ini, kami mengajak kepada semua guru khususnya, mari kita termotivasi untuk saling berbagi kepada sesama, terutama kalangan bawah yang sangat merasakan dampat dari pandemi ini. sedikit atau banyak tentunya sangat bermanfaat bagi mereka” kata Al Munzir dalam keterangan tertulisnya,
"Diketahui sebelumnya, bantuan itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan warga yang terdampak pembatasan dan isolasi yang dilakukan pemerintah saat ini, Kadin Aceh menyadari bahwa upaya dan langkah yang ditempuh Pemerintah Aceh memunculkan konsekuensi logis, berupa dampak sosial dan ekonomi,"pungkasnya. (Red)
"Dalam konfirmasinya Al Munzir menyampaikan masyarakat butuh aksi yang demikian, aksi yang nyata dimana dapat meringankan sedikit beban hidup dalam mencukupi kebutuhan pokoknya," ungkap Munzir, Selasa (31/3/2020).
Ia menilai merebaknya wabah covid-19 membuat seluruh elemen masyarakat panik dan ketakutan tentunya mempengaruhi ekonomi masyarakat secara keseluruhan. ”Kadin Aceh membagikan 12.500 sembako adalah langkah konkrit, patut kita apresiasi sebagai wujud solidaritas Kadin Aceh terhadap masyarakat”, katanya.
Dalam keadaan sekarang masyarakat butuh langkah solutif, lanjut Munzir bukan saling mengutarakan perspektif-perspektif yang tidak menyelesaikan persoalan sat ini. ”Legislatif dan eksekutif upayakan satu kebijakan yang konkrit terutama penanganan covid-19 agar masyarakat tidak bingung dengan berbagai perspektif”, terangnya.
Muzir juga mengharapkan para pengusaha Aceh terus bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan. ”Semoga langkah yang dilakukan Kadin Aceh dapat memotivasi pengusaha-pengusaha aceh lainnya untuk membantu masyrakat ditengah-tengah musibah ini”, Harap Adun Munzir.
Terakhir, Aduen Munzir juga berharap agar bantuan tersebut juga tersampaikan kepada seluruh Guru di aceh yang juga ikut merasakan dampak dari pandemi global, Corona Virus, Covid – 19 tersebut.
“Dalam Masa Pandemi ahlobal ini, kami mengajak kepada semua guru khususnya, mari kita termotivasi untuk saling berbagi kepada sesama, terutama kalangan bawah yang sangat merasakan dampat dari pandemi ini. sedikit atau banyak tentunya sangat bermanfaat bagi mereka” kata Al Munzir dalam keterangan tertulisnya,
"Diketahui sebelumnya, bantuan itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan warga yang terdampak pembatasan dan isolasi yang dilakukan pemerintah saat ini, Kadin Aceh menyadari bahwa upaya dan langkah yang ditempuh Pemerintah Aceh memunculkan konsekuensi logis, berupa dampak sosial dan ekonomi,"pungkasnya. (Red)