wartanasional.co, Banda Aceh - Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman meminta kepada media, khususnya wartawan dalam bertugas lebih bijaksana. Artinya, berikanlah informasi yang mudah dicerna masyarakat.
Jangan ada berita yang dapat meresahkan masyarakat dalam kondisi wabah Covid 19.
“Tidak ada berita yang multitafsir,” ujarnya, Banda Aceh, Minggu (29/3).
Tarmilin mengatakan, begitu pun, kepada pihak pemerintah atau Jubir Pemerintah Aceh, harus lebih berhati hati dan tenang saat ditanya wartawan atau saat konferensi pers. Jangan sampai ada terbersit kosakata atau kalimat yang menimbulkan pertanyaan orang banyak.
Misalnya, berita yang menyebutkan pemerintah akan menyediakan tanah untuk kuburan massal.
“Kita berharap hal semacam ini tidak terjadi lagi. Apalagi pihak jubir sudah meralatnya."ujatnya.
Begitu pun, wartawan harus jeli setiap melakukan wawancara dengan narasumber.
Kadangkala, ketika sudah di publis, mengaku tak pernah mengatakannya. Ini penting bagi wartawan di lapangan,”harapnya.
Tarmilin berpesan kepada wartawan, hal lain yang perlu diperhatikan, menyangkut dengan kesehatan diri dan perlindungan diri saat bertugas di lapangan.
“Jaga kesehatan setiap saat dan jangan lupa perlindungan diri ketika meliput kabar tentang covid-19 di lapangan,” pesan Tarmilin Usman kepada semua insan pers.(Ril)