wartanasional.co, Banda Aceh - Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny S.Ag MM, meninjau sarana dan prasarana Dayah Darul Aman di Gp Lubok Sukon, Kec Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (30/1/2020).
Kadis Pendidikan Dayah Aceh Usamah dalam kunjungannya ikut didampingi Oleh Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini dan Pimpinan Dayah Darul Aman Tgk H Muhammad.
Usamah mengatakan, agar setiap dayah memperhatikan sanitasi dalam pembangunan Dayah.
"Sanitasi merupakan bagian penting yang harus diperhatikan sebagai budaya hidup bersih dengan tujuan untuk mencegah kita bersentuhan langsung dengan air buangan dan lainnya dengan harapan usaha ini dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan," ujarnya.
Disamping itu Kadis Dayah juga menghimbau agar Dayah Darul Aman terus memperbaharui metode pembelajaran namun bukan berarti meninggalkan metode lama.
Akan tetapi, ditambah dengan metode lainnya dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan Santri. Misalnya pembelajaran Bahasa, baik itu Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris.
"Kita berharap lulusan santri dayah bisa berkiprah Dimana pun nantinya, tidak berbatas hanya menjadi Ulama atau guru ngaji, tapi bisa menjadi teknokrat, anggota DPR, Bupati/Walikota, Pimpinan Perguruan Tinggi, dan profesi lainnya," harap Usamah.
Pada kesempatan itu, juga berbarengan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Darul Aman, Dayah yang memiliki kurang lebih 400 orang santri ini.
"Kita doakan semoga pendidikan dayah terus maju dan berkembang." Tutupnya.[Red]
Kadis Pendidikan Dayah Aceh Usamah dalam kunjungannya ikut didampingi Oleh Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini dan Pimpinan Dayah Darul Aman Tgk H Muhammad.
Usamah mengatakan, agar setiap dayah memperhatikan sanitasi dalam pembangunan Dayah.
"Sanitasi merupakan bagian penting yang harus diperhatikan sebagai budaya hidup bersih dengan tujuan untuk mencegah kita bersentuhan langsung dengan air buangan dan lainnya dengan harapan usaha ini dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan," ujarnya.
Disamping itu Kadis Dayah juga menghimbau agar Dayah Darul Aman terus memperbaharui metode pembelajaran namun bukan berarti meninggalkan metode lama.
Akan tetapi, ditambah dengan metode lainnya dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan Santri. Misalnya pembelajaran Bahasa, baik itu Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris.
"Kita berharap lulusan santri dayah bisa berkiprah Dimana pun nantinya, tidak berbatas hanya menjadi Ulama atau guru ngaji, tapi bisa menjadi teknokrat, anggota DPR, Bupati/Walikota, Pimpinan Perguruan Tinggi, dan profesi lainnya," harap Usamah.
Pada kesempatan itu, juga berbarengan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Darul Aman, Dayah yang memiliki kurang lebih 400 orang santri ini.
"Kita doakan semoga pendidikan dayah terus maju dan berkembang." Tutupnya.[Red]