wartanasional.co, Banda Aceh - Sebanyak 250 pelajar dan 20 guru pendamping dari SD IT Cendikia Aceh Besar melakukan kunjungan ke Pendopo Gubernur Aceh, Senin, 20 Januari 2020. Kunjungan ini dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan UPTD Museum Aceh "Belajar Bersama Museum", di mana para pelajar diajak untuk mengenal Museum Aceh dan situs bersejarah Aceh lebih dekat.
Situs-situs yang dikunjungi selain Museum Aceh dan Rumoh Aceh adalah Kandang Meuh, Makam Sultan Iskandar Muda dan Pendopo Gubernur Aceh.
Para peserta terlihat sangat antusias dan tertarik dengan apa yang mereka lihat secara langsung ditambah dengan penjelasan para pemandu dari Museum Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, menyampaikan bahwa yang menarik pada tahun ini Pendopo Gubernur Aceh bisa dikunjungi oleh pengunjung setiap Senin dan Kamis pada pukul 10.00-12.00 WIB. "Yang ingin berwisata ke pendopo dapat datang ke Museum Aceh sebelumnya, kemudian ada pemandu kita yang akan membawa ke sana".
"Haltersebut sejalan dengan arahan Bapak Plt. Gubernur Aceh untuk menjadikan pendopo sebagai salah objek wisata sejarah yang dapat dikunjungi wisatawan, karena pendopo sendiri memiliki riwayat sejarah sehingga potensi akan dikunjungi oleh wisatawan sangat besar jika dibuka untuk umum," ujarnya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ke Museum Aceh serta mengenalkan sejarah Aceh kepada para pengunjung. Kenali sejarah agar tak salah melangkah," ucap Jamaluddin.(Red)
Situs-situs yang dikunjungi selain Museum Aceh dan Rumoh Aceh adalah Kandang Meuh, Makam Sultan Iskandar Muda dan Pendopo Gubernur Aceh.
Para peserta terlihat sangat antusias dan tertarik dengan apa yang mereka lihat secara langsung ditambah dengan penjelasan para pemandu dari Museum Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, menyampaikan bahwa yang menarik pada tahun ini Pendopo Gubernur Aceh bisa dikunjungi oleh pengunjung setiap Senin dan Kamis pada pukul 10.00-12.00 WIB. "Yang ingin berwisata ke pendopo dapat datang ke Museum Aceh sebelumnya, kemudian ada pemandu kita yang akan membawa ke sana".
"Haltersebut sejalan dengan arahan Bapak Plt. Gubernur Aceh untuk menjadikan pendopo sebagai salah objek wisata sejarah yang dapat dikunjungi wisatawan, karena pendopo sendiri memiliki riwayat sejarah sehingga potensi akan dikunjungi oleh wisatawan sangat besar jika dibuka untuk umum," ujarnya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ke Museum Aceh serta mengenalkan sejarah Aceh kepada para pengunjung. Kenali sejarah agar tak salah melangkah," ucap Jamaluddin.(Red)