Foto: dok. BPBD Aceh Utara |
“Korban luka hanya satu orang dari 35 korban (kebakaran kedai/warung) lainnya, yaitu Murida, istri Riza Abdullah. Tangan dan dahinya luka terbakar saat menyelamatkan diri,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Amir Hamzah, melalui keterangan tertulis diterima media ini, Sabtu siang.
Amir Hamzah menjelaskan, hasil pendataan sementara pihaknya di lapangan, kebakaran terjadi di Alue Bungkoh, sekitar pukul 07.15 WIB, itu menghanguskan 10 toko/rumah toko (ruko/kedai). Api juga membakar Masjid Taqqarub di Ibu Kota Kecamatan Pira Timu itu.
Kalak BPBD Amir Hamzah melalui Kabid Damkar mengerahkan empat armada pemadam kebakaran dari Pos Landeng, Lhokseumawe, dan Alue Bilie ke lokasi kejadian. Pemadaman dipimpin Amir Hamzah bersama Camat Pirak Timu Ismuhar, pihak Muspika, TNI/Polri, perangkat gampong serta masyarakat setempat. “Api bisa dijinakkan hingga pukul 9.30 WIB,” ujar Amir Hamzah.
Amir Hamzah menyebutkan, penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui, dan masih dalam penyelidikan pihak berwenang. “Tetapi menurut sejumlah orang di lokasi, sumber api berawal dari warung kopi Riza Abdullah, entah kompornya meletus atau konselet (hubungan) arus pendek. Yang jelas api di situ pertama kalinya. Sedang (Riza) Abdullah pergi ke sawah, hanya istri dan anaknya yang berjualan (saat kejadian),” tuturnya.
Murida yang mengalami luka bakar di tangan dan dahinya kemudian dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. “Kini (korban) sudah pulang, ditempatkan pada keluarga di Yayasan Kapilul Yatim, 50 meter dari lokasi kejadian,” ujar Amir Hamzah.
(Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf dan Kalak BPBD Amir Hamzah di lokasi kebakaran. Foto: BPBD Aceh Utara) |
“Alhamdulillah mimbar masjid sempat diselamatkan. Alquran banyak yang diselamatkan juga, hanya beberapa saja (bagian) pinggirnya yang terbakar,” ujar Amir Hamzah mengutip keterangan imum chik masjid itu, Tgk. Abdul Masjid.[red]