Menurutnya kita mengapresiasi sikap konsistensi Plt Gubenur terus melanjutkan kebijakan Bapak Irwandi Yusuf. Karena sepengetahuannya, kebijakan itu melakukan lanjutan program keunggulan Irwandi Yusuf yang memiliki keinginan kuat agar Aceh memiliki pesawat perintis untuk membuka akses koneksi lintas sektor wilayah terisolir di Aceh.
Dikatakan Cutman “apa yang salah jika program itu menguntungkan rakyat? Bukankan pembelian pesawat nanti tidak hanya bisa digunakan oleh kepentingan gubernur semata, melainkan bisa digunakan oleh semua masyarakat sehingga kita menilai akan menjadi kebijakan yang baik untuk iklim bisnis di Aceh dan aktivitas bandara akan semakin padat." kata Samsuardi
Di tambahkan Cut Man dirinya menilai Aceh sudah saatnya membeli pesawat untuk perjalanan dinas gubenur. Apalagi dengan adanya pesawat tersebut.
Gubenur dengan segera turun kelapangan dan jangan selalu menerima laporan di meja saja. Sebagai timses pemenangan Irwandi saya tegaskan diri saya dukung 1000% langkah pak Nova dengan segera membeli pesawat tersebut”, terang Cutman.
Problem pelik ekonomi kita saat ini dirasakannya lebih pada upaya membuat kebijakan monumental agar Aceh bisa melakukan akselerasi pembangunan di segala sektor usaha, terutama sektor percepatan pertumbuhan ekonomi. Akses dari kebijakan pengadaan pesawat, kita harapkan nantinya tidak ada lagi alasan pihak swasta menghentikan operasinya karena alasan ekonomis.
Disamping itu, kehadiran pesawat perintis ikut mengatasi problem sepinya laju penerbangan di Aceh yang berjalan hanya di 5 bandara dengan frekuensi terbatas, antara 1-2 flight per minggu.
Sementara penerbangan lain lebih banyak menjadikan Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara sebagai penghubungnya. Sedangkan 7 bandara yang ada di Kabupaten/Kota dalam keadaan tidak ada aktivitas.
Oleh karenanya, sebagian rakyat Aceh, Cut Man ikut bangga jika provinsi Aceh sudah memiliki pesawat sendiri, maka perjalanan dinas ke kabupaten kota barat selatan, timur dan tengeh sudah lancar dan cepat. Artinya, dengan kebijakan ini, nampak ada keseriusan Plt Gubenur Nova serius melakukan intervensi untuk mengatasi problem pembangunan di Aceh sehingga problem hubungan antar wilayah nantinya tidak lagi terkendala,
Seperti jarak tempuh antara Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Singkil yang saat ini mencapai 760 Km kalau jalan darat. Sedangkan kalau menggunakan angkutan darat, butuh waktu 15 jam menempuh jarak itu, Jadi malah aneh jika Nova yang sebatas melanjutkan program Irwandi kini dipersalahkan dan digoreng kembali seakan tidak berpihak kepada masyarakat," ungkap Cutman yang juga ketua PNA Kabupaten Nagan Raya.(red)
