Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sikapi Permasalah Narkoba di Aceh Ini Kata Kadis Koperasi dan UKM Aceh

Jumat, 18 Oktober 2019 | 10.24 WIB Last Updated 2019-10-24T07:28:17Z
wartanasional.co, Banda Aceh - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Aceh, Dr. Wildan M.Pd menyikapi permasalahan narkoba di Aceh, semua pihak perlu mengambil peran. UKM juga siap membantu klien rehabilitasi yang merupakan mantan penyalahguna narkoba. Untuk diberdayakan melalui pelatihan life skill dan akan disalurkan ke UKM yang disesuaikan dengan programnya.

“Permasalahan Narkoba di Aceh saat ini sudah sangat darurat, sehingga perlu upaya bersama dalam menghadapinya. Kalau tidak, maka kita akan mengalami kehancuran, karena kehilangan generasi kita," kata Wildan saat membuka kegiatan pertemuan ke-75 FAMe (Forum Aceh Menulis) yang bertema “Literasi Narkoba, Menyikap Seluk-beluk Bisnis Narkoba dan Dampak Buruknya bagi Masyarakat Aceh” di Gedung Aula Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Selasa (15/10).

Wildan menjelaskan, pihaknya dan BNNP Aceh akan menjalin kerja sama mengenai upaya memberi bantuan terkait Layanan Life Skill dan Fasilitasi Usaha Mikro. Itu disesuaikan Dinas Koperasi dan UKM Aceh, bagi Klien Rehabilitasi BNNP Aceh.

"Insya Allah, akan dilakukan penandatanganan MoU tersebut pekan depan,” ungkap Wildan.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Faisal Abdul Naser mengatakan, Aceh sangat darurat narkoba saat ini dan sudah masuk fase "Lampu Merah Narkoba". Jadi jangan bermimpi bisa maju dalam Bingkai Syari'ah kalau permasalahan narkoba ini tidak serius ditanggulangi.

“Ini sudah bahaya total keadaan kita sekarang. Di Kampus kampus di Aceh ini sudah banyak mahasiswa dari luar daerah, para pekerja di swasta pekerjanya juga dari luar daerah,” kata Faisal.

"Lihatlah di Kampus USYIAH, itu mahasiswa luar Aceh lebih banyak dari anak anak Aceh sendiri, itu perusahaan swasta yang ada di Aceh, pekerjanya lebih banyak dari luar Aceh, ini permasalahan serius" tambahnya.

Ia menyebut Aceh Syariah Islam, namun keadaan darurat narkoba namanya jatuh. Aceh tanah bersyariat, namun jangan sampai rusak karena narkoba.

Faisal yang didampingi oleh Kabid Rehabilitasi Sayuti, dan Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra mengungkapkan belum pernah ada catatan penangkapan penyalahguna narkoba dan pelaku peredaran gelap narkoba itu dari luar Aceh.

"Semua yang kita tangkap adalah orang Aceh sendiri. Ini menunjukkan Aceh sudah sangat parah darurat narkoba" kata Faisal.

BNNP lanjut Faisal sudah menyampaikan ke Kemenkumham agar setiap orang Aceh yang di tangkap di luar Aceh karena kasus narkoba, jangan dikirim atau dipindah lagi ke Aceh. Biarkan diluar daerah saja. Jangan sampai setelah balik ke Aceh malah mempengaruhi para penghuni Lapas lainnya, untuk menjadi penyalahguna narkoba dan terlibat peredaran gelap narkoba di dalam penjara.

"Karena itu akan semakin memperparah permasalahan narkoba di Aceh ini, kalau tidak segera kita cegah," katanya.(Sumber Gatra)


News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update