wartanasional.co, Banda Aceh - Rafli Kande mengundang 18 Pengurus Paguyuban Kecamatan Se-Aceh Selatan dan Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (Hamas) di kediamannya, Batoh, Banda Aceh, Minggu (14/7/19) malam.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) terpilih tersebut mengajak seluruh elemen Pemuda dan Mahasiswa Aceh Selatan bersatu dalam menyatukan konsep dan gagasan untuk Aceh Selatan Hebat ke depan.
Temu kangen berjuluk Rekonsiliasi Batin tersebut juga dihadiri oleh beberepa elemen pemuda dan salah satunya, Bakal Calon Ketua Umum Pemuda Aceh Selatan (PAS). Dedy Saputra ZN. S. Sos.
Rafli mengajak para Pemuda dan Mahasiswa Aceh Selatan bersatu dalam menanggapi persoalan daerah, salah satunya persoalan Asrama Naga Sakti.
"Isu pertama yang menjadi persoalan kita bersama adalah sebuah isu yang sangat klasik yaitu Asrama Naga Sakti yang tak pernah tuntas," katanya.
Rafli menambahkan, banyak hal barangkali yang bisa kita pikirkan dan lakukan bersama untuk Aceh Selatan menyangkut kemajuan daerah di segala bidang.
"Apabila kita semua bersatu, banyak isu-isu lain yang bisa kita angkat bersama," ujar Rafli.
Bersama Pemuda dan Mahasiswa Aceh Selatan, katanya, semuanya dapat memberikan sumbangsih pemikiran agar dapat membantu Pemerintah Aceh Selatan. Dalam hal ini sebagai institusi (Pemerintah Aceh Selatan) yang memiliki tanggung jawab penuh dalam menyelesailan persoalan Aceh Selatan yang seyogyanya juga menjadi bagian dari tanggung jawab moral kita semua.
Rafli menegaskan, "Kerinduan ini dapat dilakukan apabila seluruh Paguyuban Se-Aceh Selatan bersepakat bersama PAS dan Hamas untuk menciptakan generasi Aceh Selatan Hebat ke depan," tegas Rafli menyemangati para undangan paguyuban.
Temu kangen dalam rangka mempererat tali silaturahmi sekaligus menumpahkan kerinduan bersama untuk Aceh Selatan di Banda Aceh ini diselenggarakan atas undangan pribadi dari Rafli Kande.
Bakal Calon Ketua Pemuda Aceh Selatan (PAS), Dedy Saputra ZN S. Sos juga memberikan masukan dan gagasan segar dalam memaknai rekonsiliasi batin ini.
"Kita harus bicara jujur terhadap fenomena dan situasi kita saat ini. Memang tidak ada konflik. Tapi yang kita harapkan bersama adalah Aceh Selatan hebat itu adalah Aceh Selatan yang memiliki pemuda dan mahasiswa yang kompak dan bersatu," tegas Dedy.
Selain bersatu, lanjut Dedy Saputra ZN menyerukan agar harus optimistis dalam menyelesaikan persoalan klasik seperti Asrama Naga Sakti dan juga persoalan lainnya.
Tentu, kata dia, dalam perjalanan selalu ada tantangan dan dinamika. Dedy menambahkan, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, pemuda dan mahasiswa Aceh Selatan harus bersatu dan tidak boleh terpecah belah.
Para undangan terdiri atas Pengurus 18 Kecamatan Se-Aceh Selatan, Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (Hamas), dan beberapa elemen pemuda. Adapun acara ini dimoderatori oleh Muzakkir Meukek.
Editor: Riri Isthafa Najmi
