Target tersebut disampaikan Aminullah pada acara silaturahmi dan jamuan makan malam dengan kafilah MTQ Banda Aceh di pendopo wali kota, Selasa (12/3/2019).
Dirinya, kata Aminullah, sangat berkeinginan membawa Banda Aceh menjadi juara umum MTQ. "Kenapa? Karena kita terakhir juara pada 2002 atau 16 tahun yang lalu. Sementara para pelatih dan qari terbik ada di Banda Aceh."
"Oleh karenanya, malam ini saya ingin duduk bersama qari-qariah, orangtua, pelatih, dan stakeholder terkait guna menyatukan tekad untuk membawa pulang piala juara umum. Dengan status juara umum pula akan menambah nilai tawar Banda Aceh untuk menjadi tuan rumah MTQ Aceh selanjutnya," ungkapnya.
Dan untuk memacu semangat kafilah, Pemko Banda Aceh pun akan menambah bonus bagi para juara di setiap cabang lomba. "Nilainya lebih besar dibanding MTQ sebelumnya. "Kemudian mulai dari sekarang, apa saja yang masih menjadi kendala tolong disampaikan agar bisa kita benahi bersama," pintanya.
"Masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Jangan sampai ada hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi anak-anak kita mulai dari TC hingga pada perlombaan nanti. Dengan begitu hasil maksimal dapat kita raih," pintanya lagi.
Wali kota juga mengharapkan agar seluruh kafilah terus berlatih dengan disiplin dan menjaga kekompakan."Saya yakin dengan kemampuan kafilah kita dan persiapan yang matang kita pasti mampu. Dengan raihan juara umum MTQ, maka lengkap sudah prestasi Banda Aceh sehingga semakin meneguhkan kita sebagai leader di semua sektor di Aceh," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Zainal Arifin memotivasi qari-qariah untuk memberikan kemampuan terbaiknya pada MTQ di Pidie. "Seorang juara MTQ akan mendapat prioritas untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi. Bahkan ada yang tak harus mengikuti tes lagi terutama bagi penghafal Al-Quran."
"Saya berpesan kepada ananda sekalian untuk senantiasa menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan banyak minum air putih. Berlatih terus dan jangan sungkan untuk bertanya atau meminta bimbingan dari para pelatih. Insyaallah kita akan sukses pada MTQ nanti," pesannya.
Sebelumnya, Kadis Syariat Islam Alizar melaporkan berbagai persiapan telah dan akan dilakukan pihaknya. "Tahapan seleksi telah dilakukan pada 10 Januari hingga 13 Februari lalu. Syarat peserta antara lain juara 1, 2, dan 3 pada MTQ tingkat kota, rekomendasi dari dewan hakim, dan warga Banda Aceh. Peserta kafilah MTQ yang telah terseleksi berjumlah 54 orang."
"Berikutnya melakukan pembinaan atau training center (TC) dalam dua tahapan yakni TC berjalan dan TC terpusat. Saat ini kita tengah menggelar TC berjalan hingga hingga 28 April yang ditutup dengan tryout. Lalu TC terpusat dalam dua sesi yakni 4-8 April dan 14 Juni hingga menjelang keberangkatan pada 25 Juni nanti," rincinya. (red)
